Gandeng BI Tegal, Pemkot Pekalongan Dorong Profesionalisme IKM Batik Lewat Aplikasi SIAPIK

Pemkot Pekalongan Dorong Profesionalisme IKM Batik Lewat Aplikasi SIAPIK
BERSAMA - Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab bersama Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan dan perwakilan BI Tegal sekaligus Konsultan UMKM, Mohammad Kharis Mubarok berfoto Bersama dalam acara sosialisasi penggunaan SIAPIK di Ruang Buketan.
0 Komentar

Betty menambahkan bahwa SIAPIK memungkinkan seluruh transaksi usaha tercatat secara digital, sehingga lebih aman dan terhindar dari risiko kehilangan data. Ia berharap seluruh IKM Batik di Pekalongan dapat segera mengadopsi aplikasi ini.

Sementara itu, perwakilan BI Tegal sekaligus Konsultan UMKM, Mohammad Kharis Mubarok, menyampaikan bahwa SIAPIK merupakan bagian dari strategi digitalisasi keuangan untuk penguatan UMKM dan IKM. Ia menekankan bahwa aplikasi ini tidak hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran, namun juga mampu menghasilkan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi.

“Kami siap bersinergi dengan Pemkot Pekalongan agar pemanfaatan SIAPIK tidak hanya berhenti di sosialisasi. Ini adalah bentuk dukungan konkret BI dalam mendorong kapasitas manajemen keuangan IKM agar dapat mengakses pembiayaan formal,” tuturnya.

Baca Juga:Kopena Luncurkan KopenaGo, Gandeng Muamalat untuk Perkuat Digitalisasi Keuangan SyariahDinas Kesehatan Kota Pekalongan Jaring Aspirasi Masyarakat Lewat Public Hearing Standar Pelayanan

Menurut Kharis, lemahnya pengelolaan keuangan dan rendahnya literasi menjadi penyebab utama IKM kesulitan mendapatkan dukungan finansial dari perbankan. Oleh karena itu, SIAPIK hadir sebagai alat bantu yang penting dalam proses pencatatan dan analisis usaha.

Dalam kesempatan tersebut, H. Irham, salah satu peserta sosialisasi sekaligus pemilik IKM Batik “Ziqin” mengungkapkan manfaat langsung dari aplikasi SIAPIK. Sebelumnya ia masih menggunakan metode manual yang kerap menimbulkan masalah pencatatan.

“Dengan SIAPIK, saya bisa tahu berapa keuntungan tiap bulan dan bisa menghitung kebutuhan bahan baku lebih akurat. Ini sangat membantu perencanaan produksi,” ujar Irham.

Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital di sektor IKM Batik Pekalongan yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing sekaligus memperluas akses ke lembaga pembiayaan formal. (dur)

0 Komentar