RADARPEKALONGAN.ID, SIWALAN – Kasno (46) , warga Desa Dringo, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang , tewas tertabrak kereta api saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu di Kabupaten Pekalongan.
Buruh dari Dukuh Dringo RT 05 RW 03 Batang ini tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di rel ganda di Dukuh Gandu, Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (21/6/2025), pukul 10.27 WIB.
Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar, menerangkan, korban melintas di jalan Desa Tengeng Wetan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol G 3136 GL dari arah selatan menuju utara.
Baca Juga:Ratusan Sopir Truk Blokade Pantura Batang, Tuntut "Zero ODOL" Dibatalkan, Bupati dan Kapolres Turun Tangan!Content Creator Pekalongan: Generasi Kreatif Kota Batik yang Mendunia Lewat Konten
Sesampainya di jalur perlintasan rel ganda kereta api tanpa palang pintu yang berada di Dukuh Gandu, korban menghentikan laju sepeda motornya karena ada kereta barang yang lewat di jalur hilir (jalur utara) dari arah timur ke barat.
“Setelah kereta barang lewat, korban langsung maju untuk melintasi perlintasan rel ganda tanpa palang pintu,” kata dia. Namun, saat korban melintas, posisi motor di atas rel kereta jalur hulu atau jalur sebelah selatan, ternyata ada kereta penumpang Argo Merbabu no loco 2061375 melintas dari arah barat ke timur.
Korban yang persis berada di perlintasan rel kereta pun tertabrak oleh kereta tersebut. Korban terpental sejauh 20 meter, sedangkan motornya terpental 10 meter.
Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Motor yang dikendarainya mengalami kerusakan sangat parah. Keluarga korban menerima jika peristiwa tersebut murni kecelakaan dan tidak menghendaki autopsi.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Pekalongan, Ipda Warsito, menambahkan, pihak Kepolisian telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi untuk mengetahui lebih lanjut tentang kejadian tersebut.
“Unit Inafis Polres Pekalongan dan Unit Laka Satlantas Polres Pekalongan sudah melakukan olah TKP dan memeriksa fisik jenazah. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Kraton dan diserahkan kepada keluarga korban,” ungkap dia.
Ipda Warsito menyampaikan, kejadian ini merupakan pengingat pentingnya keselamatan saat melintas di perlintasan kereta api, terutama di jalur tanpa palang pintu. Masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada saat melintas di jalur kereta api.