Rektor IPB Arif Satria, Dari Pekalongan untuk Kepemimpinan Visioner di Era Inovasi dan Ketahanan Pangan

Rektor IPB Arif Satria Dari Pekalongan untuk Kepemimpinan Visioner di Era Inovasi dan Ketahanan Pangan
Rektor IPB Arif Satria Dari Pekalongan untuk Kepemimpinan Visioner di Era Inovasi dan Ketahanan Pangan/ screenshoot google.com
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.CO.ID – Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. adalah sosok yang telah mencuri perhatian dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

Menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak tahun 2017, Arif Satria putra daerah Pekalongan yang bukan hanya akademisi, tetapi juga pemimpin visioner yang membawa semangat inovasi dan kolaborasi dalam memajukan pendidikan, riset, dan pembangunan pedesaan.

Sebagai rektor IPB, Arif Satria berhasil mentransformasi kampus pertanian ternama ini menjadi institusi yang semakin relevan dengan tantangan zaman.

Baca Juga:Influencer Terkenal di Pekalongan, Wajah Digital Kota Batik yang MenduniaPastikan Kesehatan Gratis Maksimal, Bupati Pekalongan Sidak RSUD Kraton: Semua Kelas Wajib Pakai AC!

Di bawah kepemimpinannya, IPB berkembang menjadi universitas berbasis riset dan inovasi yang mampu menjawab tantangan global, mulai dari perubahan iklim, krisis pangan, hingga digitalisasi pertanian.

Latar Belakang dan Karier Akademik

Arif Satria lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 17 September 1973. Ia menamatkan pendidikan sarjananya di IPB pada program studi Sosial Ekonomi Pertanian.

Gelar magister diperolehnya dari Institut Pertanian Bogor dalam bidang kebijakan pembangunan, dan kemudian ia melanjutkan studi doktoralnya di Jepang, tepatnya di Graduate School of Bio-resources, Kyoto University.

Sebelum menjadi rektor, Arif Satria aktif dalam dunia akademik dan penelitian. Ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB dan Direktur Program Pascasarjana. Kepakarannya dalam bidang kebijakan pertanian dan pembangunan pedesaan menjadikannya sosok yang disegani, baik di dalam maupun luar negeri.

Banyak hasil risetnya yang menjadi rujukan dalam kebijakan publik, terutama yang berkaitan dengan pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan.

Inovasi dan Transformasi IPB

Dalam masa kepemimpinannya, Arif Satria mencetuskan visi IPB 4.0, yakni transformasi IPB menjadi kampus digital yang mampu beradaptasi dengan era Revolusi Industri 4.0. Melalui berbagai inisiatif seperti digitalisasi pembelajaran, pengembangan platform daring, serta inkubasi startup berbasis teknologi pertanian, IPB kini berada di garis depan dalam inovasi pendidikan tinggi di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Arif Satria, IPB juga mendorong lahirnya startup pertanian dari kalangan mahasiswa dan dosen, sebagai bagian dari ekosistem kewirausahaan. IPB Science Techno Park menjadi tempat inkubasi teknologi dan inovasi, di mana riset-riset yang dihasilkan tidak hanya berhenti di jurnal ilmiah, tetapi juga dikembangkan menjadi solusi konkret bagi masyarakat dan sektor industri.

0 Komentar