Ini Dia 5 Makanan Khas Pekalongan yang Gen Z Jarang Banget Ada yang Tau, Yuk Simak!

Ini Dia 5 Makanan Khas Pekalongan yang Gen Z Jarang Banget Ada yang Tau, Yuk Simak!
Ini Dia 5 Makanan Khas Pekalongan yang Gen Z Jarang Banget Ada yang Tau, Yuk Simak!/ foto pribadi Mizannul Ihsan Lubis
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.CO.ID – Kalau kalian dengar nama Pekalongan, apa sih yang langsung muncul di benakmu? Bisa jadi kalian langsung ingat dengan batik, Kota Santri, atau wisata pantainya yang cantik.

Tapi tahukah kalian kalau Pekalongan juga punya kekayaan kuliner tradisional yang luar biasa lezat dan unik? Sayangnya, banyak dari makanan khas Pekalongan ini mulai terlupakan, terutama oleh generasi muda seperti Gen Z.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas 5 makanan khas Pekalongan yang jarang banget diketahui anak muda zaman sekarang, padahal rasanya mantap, kaya rempah, dan punya nilai sejarah tinggi. Yuk simak dan siapa tahu kalian jadi pengin hunting kuliner lokal waktu mampir ke Kota Batik ini!

Baca Juga:Pemkab Pekalongan Hibahkan 20 Kendaraan Pengangkut Sampah, Sekda Ancam Tarik Jika Tak Sesuai!Warga Panjang Wetan Antusias Manfaatkan Program Speling, Bisa Konsultasi Dokter Spesialis Gratis!  

1. Sego Megono – Nasi Urapan dari Nangka Muda

Kalian mungkin pernah dengar nama megono, tapi belum tentu pernah mencobanya. Megono adalah campuran nangka muda cincang yang dimasak dengan parutan kelapa dan rempah-rempah. Biasanya disajikan dengan nasi hangat (sego megono), ditemani gorengan tempe mendoan atau ikan asin goreng.

Kenapa unik?

  • Bahan dasarnya nangka muda, bukan sayuran hijau seperti urap biasa.
  • Rasanya gurih, pedas, dan cocok banget buat sarapan atau makan malam.
  • Ini adalah makanan rakyat sejati yang sudah ada sejak zaman dulu!
  • Meski masih bisa ditemukan di warung-warung tradisional, masih ada saja Gen Z yang belum pernah tahu apalagi mencicipi.

2. Garang Asem Pekalongan – Bukan Garang Asem Biasa!

Kalau kalian pikir semua garang asem itu sama, berarti kalian belum coba versi Pekalongan. Garang asem Pekalongan punya cita rasa khas: kuahnya lebih encer, asam segar dari belimbing wuluh, dan biasanya pakai daging sapi, bukan ayam.

Ciri khas:

  • Kuah bening tapi kaya rasa
  • Bumbu utamanya: belimbing wuluh, bawang merah, bawang putih, cabai, dan tomat
  • Cocok dimakan panas-panas sama nasi putih dan kerupuk

Sayangnya, banyak tempat makan modern di Pekalongan sudah mulai jarang menyajikan menu ini secara rutin.

3. Pindang Tetel – Sup Daging Khas Pekalongan yang Langka

Pindang tetel adalah kuliner berbahan dasar daging sapi bagian tetelan yang dimasak dengan kuah pindang khas, warnanya gelap kehitaman karena menggunakan kluwek (mirip rawon tapi lebih asam dan pedas). Disajikan dengan nasi dan kerupuk karak.

0 Komentar