Kemenkes & Pemkot Pekalongan Susun Dokumen Kontingensi Penanggulangan Wabah, Jamin Kesiapsiagaan!

Kemenkes & Pemkot Pekalongan Susun Dokumen Kontingensi Penanggulangan Wabah, Jamin Kesiapsiagaan!
ISTIMEWA SUSUN - Kemenkes RI bersama Pemkot Pekalongan menyusun dokumen kontingensi penganggulangan wabah.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah terus dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Salah satunya dengan menggandeng Pemerintah Kota Pekalongan untuk menyusun dokumen rencana kontingensi penanggulangan penyakit.

Kegiatan ini digelar di Hotel Howard Johnson (Hojo) Pekalongan, Selasa (24/6/2025), sebagai tindak lanjut program nasional penguatan sistem ketahanan kesehatan. Kegiatan melibatkan lintas sektor dari berbagai unsur pemerintahan dan layanan kesehatan.

Dokumen kontingensi ini disusun oleh Direktorat Surveilans Kemenkes RI bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan. Tujuannya, menjadi panduan kesiapsiagaan dan respon cepat jika terjadi indikasi atau pemicu wabah di suatu wilayah.

Baca Juga:Batang Siapkan Ribuan Tenaga Kerja Lewat Program Daker, Jamin Penempatan Kerja di Kawasan Industri!Sah! DPRD Pekalongan Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024, Raih WTP ke-10 Kalinya!

“Dokumen ini akan diaktifkan saat ada trigger tertentu. Isinya akan kita evaluasi secara berkala tiap tahun, atau saat situasi mendesak. Kita identifikasi penyakit yang berpotensi mewabah di Kota Pekalongan, lalu rumuskan langkah antisipasi dan siapa saja yang bertindak,” jelas Mukhtamar Nasir, Administrator Kesehatan Ahli Madya dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI.

Mukhtamar menekankan bahwa prinsip “One Health for All” menjadi dasar penyusunan dokumen tersebut, yakni kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan harus ditangani secara terpadu.

“Pengalaman pandemi Covid-19 jadi pelajaran penting. Kita semua punya tanggung jawab bersama dalam menghadapi ancaman wabah,” ujarnya.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid atau Wali Kota Aaf, yang turut hadir dalam kegiatan itu menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan harus mencakup seluruh jenis penyakit, termasuk penyakit musiman seperti muntaber, DBD, dan tipes yang sering muncul saat pancaroba.

“Jangan hanya fokus pada penyakit luar biasa seperti Covid-19. Setiap pancaroba, rumah sakit kita penuh pasien muntaber, DBD, dan tipes.

Maka penanganannya harus jelas dari sekarang. RS dan masyarakat harus sama-sama siap,” tegas Aaf.

Ia menambahkan, Kota Pekalongan sudah memiliki fondasi layanan kesehatan yang cukup baik lewat program Cegah Kesehatan Gratis (CKG). Tinggal diperkuat agar lebih responsif terhadap potensi ancaman kesehatan.

0 Komentar