Tragis! Digigit Ular Weling, Bocah 12 Tahun Asal Pekalongan Koma Lebih dari Sepekan

Tragis! Digigit Ular Weling, Bocah 12 Tahun Asal Pekalongan Koma Lebih dari Sepekan
HADI WALUYO Asisten Manajer Pelayanan Medis RSI Pekajangan, dr Maria Ulfa. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

“Kami bersyukur bahwa antivenom neuropolyvalent berhasil didapatkan dan telah diberikan kepada pasien sesuai prosedur. Saat ini, pasien dalam pengawasan intensif dan tim medis terus memantau perkembangan kondisi kesehatannya secara berkala. Kami berharap proses pemulihan dapat berjalan optimal dan tanpa komplikasi lanjutan,” kata dia.

RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama Kementerian Kesehatan RI, Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Dinkes DKI Jakarta, serta seluruh tenaga medis yang terlibat.

“Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan kesembuhan pasien agar dapat pulih kembali seperti sediakala. Semoga upaya ini menjadi bagian dari pelayanan terbaik RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:Pengurus FKUB Pekalongan Masa Bakti 2025–2030 Dikukuhkan, Wali Kota Apresiasi Kerukunan Umat!  Tragis! Balita 4 Tahun di Batang Tewas Tenggelam di Sungai Saat Bermain, Ditemukan Tak Bernyawa!

Kronologi Versi Keluarga dan RSUD Kajen

Sementara itu, Datur (56), kakek Rafa, menceritakan kronologi kejadian sejak awal gigitan hingga perawatan awal di RSUD Kajen. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, Senin (16/6/2025), cucunya diduga digigit ular di dalam kamar. Menyadari kondisi tersebut, Datur segera membawa sang cucu ke seorang tenaga kesehatan setempat.

“Di tempat Pak Warno atau mantri desa, luka digigitnya sempat dipencet dan keluar darah. Tapi Pak Warno tidak berani menyuntik, jadi disarankan langsung ke RSUD Kajen,” ujar Datur.

Setibanya di RSUD Kajen, kondisi pasien mulai menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan. Menurut Datur, cucunya sempat merasa pusing, dan mengeluhkan matanya berat serta penglihatan yang buram.

Datur menjelaskan, luka di kaki yang diduga menjadi lokasi gigitan kemudian ditandai menggunakan spidol. Petugas medis juga menyuntik pasien sebanyak tiga kali, dan mengambil sampel darah dari tangan kirinya. Setelah itu, pasien diberi obat dan diperbolehkan pulang.

“Waktu itu memang masih sadar, tapi di perjalanan pulang cucu saya kejang-kejang. Langsung saya bawa ke RSI Pekajangan, karena disarankan tukang parkir kalau ke puskesmas dulu mungkin akan lebih lama,” ucapnya.

Namun, setibanya di RSI Pekajangan, kondisi pasien sudah tidak sadar dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda membaik. “Sudah seminggu tidak sadar. Saya sangat menyesal, tapi ya mau bagaimana lagi, yang penting sekarang bisa sembuh,” katanya.

0 Komentar