- Perpaduan antara tepung tapioka dan daun bawang membuat gurih dan sensasi keharmonisan disetiap gigitan.
- Biasanya dijual kiloan di pasar atau oleh toko jajanan.
- Sering digunakan untuk camilan disore hari dan jajanan favorit saat liburan lebaran atau syawalan.
Sekarang, capret termasuk jajanan yang langka. Penjualnya tak banyak, dan hanya bisa ditemukan di momen tertentu atau pesanan khusus. Padahal rasanya tetap enak dan cocok untuk dijadikan oleh-oleh kuliner khas Pekalongan.
3. Kue Lopis – Jajanan luget penyambut kemenangan.
Jajanan khas dari daerah Krapyak, Pekalongan ini menjadi otentik karena keberadaannya yang hanya bisa ditemukan ketika hari raya saja. Lopis ini terbuat dari bahan dasar ketan dan disajikan dengan gula merah atau parutan kelapa ini sangat khas karena memiliki makna tersendiri.
Memiliki makna sebagai lambang kemenangan setelah menahan lapar, haus dan hawa nafsu lopis khas Pekalongan ini biasa dijadikan hidangan warga Krapyak ketika syawalan.
Mengapa Lopis bisa bermakna sekali?
Baca Juga:MTQ Pelajar & Umum Resmi Dibuka di Islamic Center Kedungwuni, Sekda Ajak Kota Santri Berprestasi!Kwarcab Batang Kirim Delegasi ke Lomba Pramuka Garuda Berprestasi Jateng, Siap Harumkan Nama Daerah!
- Banyak orang yang datang ke Pekalogan hanya untuk membeli Lopis ketika hari raya Idul Fitri saja.
- Pembuatan yang sangat lama menjadikan lopis ini sangat bermakna bagi penikmatnya.
- Dijadikan ikon khas Krapyak dan terdapat acara tahunan seperti pembuatan lopis raksasa
Namun buat kamu yang pernah merasakan lopis ini di masa kecil, pasti akan langsung terkenang dengan rasa manisnya yang sederhana namun menenangkan.
Jajanan Jadul: Warisan yang Harus Dilestarikan
Jajanan jadul bukan hanya soal rasa, tapi juga soal identitas budaya lokal.Di tengah serbuan makanan kekinian seperti boba, churros, atau corn dog, keberadaan jajanan jadul Pekalongan seperti Apem Kesesi, Capret dan Lopis bisa menjadi pengingat tentang akar kuliner kita.
Beberapa alasan kenapa jajanan jadul layak dilestarikan:
- Nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya
- Dibuat dengan bahan alami dan sehat tanpa pengawet
- Bisa jadi peluang bisnis kuliner yang unik dan bernilai heritage
- Menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda
Itulah tiga jajanan jadul Pekalongan yang makin jarang ditemukan, terutama di kalangan Gen Z. Padahal, rasanya tak kalah enak dengan camilan modern, bahkan punya nilai lebih karena dibuat dengan resep warisan nenek moyang kita.