Sedekah Laut & Bumi Bandengan Kendal Memukau: Kirab Budaya Penuh Kreativitas Warga Pesisir Disajikan!

Sedekah Laut & Bumi Bandengan Kendal Memukau: Kirab Budaya Penuh Kreativitas Warga Pesisir Disajikan!
ACHMAD ZAENURI SEDEKAH LAUT - Bupati Kendal lepas pawai kirab budaya di kelurahan Bandengan Kendal.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL KE- Masyarakat pesisir Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal, sukses menggelar sedekah laut dan sedekah bumi yang meriah pada Sabtu (28/6/2025). Puncak kemeriahan terlihat saat prosesi kirab budaya yang menampilkan berbagai kreativitas warga, menjadi ekspresi syukur atas limpahan hasil laut dan pertanian.

Tradisi turun-temurun ini diawali dengan pawai kirab budaya yang diikuti oleh 11 kelompok peserta, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Setiap kelompok menunjukkan kreativitas tinggi melalui kostum dan atribut budaya lokal. Uniknya, kreativitas peserta kirab ini juga dilombakan oleh panitia, menambah antusiasme dalam menampilkan yang terbaik.

Pawai kirab budaya dimulai dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bandengan, dilepas langsung oleh Bupati Kendal. Peserta mengarak sesaji seperti kepala kambing, ingkung, dan aneka jajan pasar menuju makam dua tokoh pendiri Kelurahan Bandengan, Mbah Rancang dan Mbah Jenggot. Setelah didoakan, sesaji kemudian dilarung ke laut sebagai simbol persembahan kepada alam.

Baca Juga:DPRD Pekalongan Desak Subsidi Pendidikan: Siswa Kurang Mampu di Swasta Harus Dibantu, Evaluasi SPMB Digelar!BREAKING! Sekdes Kertosari Kendal Ditahan Susul Kades: Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 530 Juta!

Selain kreativitas pakaian adat, gunungan hasil bumi turut diarak. Ada pula kelompok yang menggunakan kostum dari sampah daur ulang untuk menyuarakan pentingnya memilah sampah demi lingkungan yang lebih baik. Sementara kelompok lain menyoroti persoalan kelangkaan BBM solar yang sering dialami para nelayan.

Wakil Ketua Panitia Nyadran, Subhan Ali, menegaskan bahwa tradisi Sedekah Laut dan Sedekah Bumi adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan. “Ini bentuk rasa syukur kami atas limpahan rezeki dari laut dan bumi. Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda,” ujarnya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyampaikan apresiasi atas kegiatan budaya ini. Menurutnya, tradisi sedekah laut dan sedekah bumi sangat penting tidak hanya sebagai wujud syukur kepada Tuhan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi.

“Budaya lokal seperti ini harus terus dirawat. Sekarang semua orang bisa mengakses budaya dari mana saja, jadi budaya kita harus terus diangkat agar tidak punah,” ujar Bupati Dyah.

Seluruh rangkaian acara budaya ini berlangsung sukses dan penuh khidmat, menunjukkan semangat gotong royong dan keguyuban antar warga. Selain melestarikan budaya, acara ini juga berhasil memperkuat ikatan kebersamaan di antara masyarakat Bandengan.

0 Komentar