Seragam Gratis Siswa SD-SMP Batang Masih Proses Jahit, Ortu Diminta Sabar, Dukung UMKM Lokal!

Seragam Gratis Siswa SD-SMP Batang Masih Proses Jahit, Ortu Diminta Sabar, Dukung UMKM Lokal!
DOK Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Kabar baik hadir bagi orang tua siswa di Kabupaten Batang: Pemerintah Kabupaten Batang memberikan bantuan seragam sekolah gratis bagi seluruh siswa baru jenjang SD dan SMP negeri. Namun, seragam ini belum bisa langsung dikenakan di hari pertama masuk sekolah karena masih dalam tahap produksi oleh penjahit lokal.

“Seragam itu memang disesuaikan dengan jumlah siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Sekolah yang belanja, dan pengerjaannya dilakukan oleh UMKM sekitar sekolah, sesuai arahan Pak Bupati,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, Selasa (1/7/2025).

Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya menyasar keluarga kurang mampu, tahun ini semua siswa baru SD dan SMP negeri menerima bantuan ini. Nilai bantuannya Rp125 ribu untuk siswa SD dan Rp150 ribu untuk siswa SMP, dialokasikan dari Dana BOSDA, dengan total anggaran mencapai Rp4,5 miliar.

Baca Juga:PSSI Pekalongan Siapkan Tim untuk Piala Soeratin 2025: Target Juara U-13, Bersaing di Grup Neraka U-17!Sambut HUT Bhayangkara ke-79: Polres Kendal Gelar Doa Bersama Tokoh Lintas Agama, Jaga Kondusivitas!  

Karena setiap sekolah menggandeng UMKM lokal, proses distribusi seragam tidak bisa serentak. Seragam masih dalam proses penjahitan, sehingga membutuhkan waktu.

“Kalau orang tua yang mampu sudah beli seragam, silakan dipakai dulu. Nanti bantuan dari pemerintah bisa jadi seragam cadangan. Tapi bagi yang belum bisa beli, saya sudah imbau agar tidak dipaksakan. Bisa pakai baju bebas yang rapi, atau pakai seragam lama,” ujar Bambang.

Untuk tahap awal, jenis seragam yang diberikan hanyalah satu setel: merah-putih untuk SD dan biru-putih untuk SMP. Seragam batik dan pramuka tidak termasuk dalam paket bantuan tahun ini.

Program ini tak hanya meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga bertujuan menggerakkan roda ekonomi lokal. Pemkab Batang secara tegas mengarahkan agar seluruh pengadaan seragam dikerjakan oleh UMKM di sekitar wilayah sekolah masing-masing. Ini bertujuan agar dana pendidikan juga memberi dampak langsung pada pelaku usaha kecil seperti penjahit rumahan.

“Kalau sekolahnya di Kecamatan Bawang, ya jahitnya juga di Bawang. Jangan dibelanjakan keluar wilayah,” tegas Bambang.

Dengan program ini, Pemkab Batang berupaya tak hanya membantu siswa, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi lokal yang berdaya. Di balik setiap helai seragam, ada semangat gotong royong antara pemerintah, sekolah, pelaku usaha, dan keluarga siswa.

0 Komentar