Keunikan:
- Halaman luas dengan taman dan pepohonan besar
- Ornamen khas arsitektur Indis
- Tidak ada biaya masuk
Bakorwil menjadi simbol kekuasaan dan birokrasi zaman kolonial, sekaligus representasi sejarah pemerintahan di Pekalongan sejak abad ke-19.
4. Masjid Jami’ Kauman
Dibangun pada abad ke-19, Masjid Kauman merupakan masjid terbesar di Pekalongan. Lokasinya berada di jantung kota, tepatnya di kawasan Kauman, yang merupakan pusat perkembangan Islam dan batik sejak zaman dulu.
Keistimewaan:
- Memiliki arsitektur Jawa kuno dengan atap tajug
- Mimbar dan mihrab masih asli dari kayu jati
- Sering digunakan untuk kegiatan keagamaan skala besar
Masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah dan pendidikan Islam yang penting dalam sejarah sosial Pekalongan.
Baca Juga:Pentingnya Keluarga untuk Indonesia Maju: Sekda Pekalongan Tekankan Peran Pemerintah di Peringatan Harganas 20Digitalisasi Musrenbang: Kelurahan Krapyak Pekalongan Luncurkan Go-Pedum, RT/RW Makin Efisien Lapor Usulan!
5. Gereja Katolik Paroki St. Petrus
Gereja tua yang dibangun pada tahun 1800 an dan masih aktif digunakan hingga sekarang. Gereja ini mencerminkan toleransi dan keberagaman masyarakat Pekalongan karena letaknya berdekatan dengan tempat ibadah agama lain yang letaknya masih berada dikawasan budaya jetayu.
Ciri Arsitektur:
- Bangunan batu bata dengan jendela kaca patri
- Menara lonceng khas gereja Eropa
- Interior kayu yang elegan dan terawat
Gereja ini menjadi simbol penting dalam sejarah perkembangan agama Kristen di pantura utara Jawa.
6. Stasiun Pekalongan
Stasiun yang dibangun pada masa kolonial ini tidak hanya menjadi simpul transportasi penting, tetapi juga termasuk dalam bangunan cagar budaya yang dilindungi.Terletak di jalur utama Semarang–Cirebon, stasiun ini menjadi pintu masuk kota sejak akhir abad ke-19.
Keunggulan:
- Arsitektur art deco dan kolonial modern
- Memiliki ruang tunggu tua yang masih dipertahankan
- Merupakan bagian dari sejarah kereta api di Jawa
Hingga kini, Stasiun Pekalongan masih menjadi salah satu stasiun aktif dengan aktivitas penumpang yang cukup tinggi.
Bangunan sejarah di Pekalongan adalah bukti nyata bahwa kota ini bukan sekadar tempat produksi batik, tetapi juga kota dengan peradaban yang kaya.
Mulai dari era kolonial, era kemerdekaan, hingga masa modern setiap zaman meninggalkan jejaknya dalam bentuk arsitektur yang tak ternilai harganya.