RADARPEKALONGAN.CO.ID – Pekalongan Kota Batik bukan hanya sekadar julukan, tetapi sebuah identitas budaya yang melekat kuat pada kota yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa ini.
Terkenal sebagai pusat produksi batik dengan sejarah panjang dan keberagaman motif yang khas, Pekalongan telah mendapatkan pengakuan dunia atas kontribusinya dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
Tak heran, pada tahun 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya tak benda, dan Pekalongan menjadi salah satu representasi utamanya.
Baca Juga:Program Relasi Kerja Tahap 2 Kendal Resmi Diluncurkan, Siap Serap 800 Tenaga Kerja Lokal! Â Waspada! Penipuan IKD Berkedok Petugas Dukcapil Marak, Jangan Berikan Data Pribadi atau Klik Link Palsu!
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai sejarah, keunikan, industri, serta potensi wisata dari Pekalongan Kota Batik, yang kini semakin berkembang sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia.
Sejarah Pekalongan sebagai Kota Batik
Sejarah batik di Pekalongan telah berlangsung sejak abad ke-18. Keberadaan batik di kota ini dipengaruhi oleh perpaduan budaya lokal dan pengaruh dari para pedagang asing seperti Tionghoa, Arab, India, dan Belanda. Hal inilah yang menjadikan motif batik Pekalongan sangat beragam dan kaya akan warna.
Berbeda dengan batik dari daerah lain seperti Solo atau Yogyakarta yang cenderung bersifat simbolis dan konservatif, batik Pekalongan lebih dinamis, ekspresif, dan fleksibel mengikuti zaman. Motif-motif seperti Jlamprang, Terang Bulan, Buketan, dan motif Laut menjadi ciri khas yang membedakan batik Pekalongan dari daerah lain.
Keunikan Batik Pekalongan
Salah satu alasan mengapa Pekalongan dijuluki sebagai Kota Batik adalah karena batik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Hampir di setiap sudut kota ini, kita bisa menemukan pengrajin batik, mulai dari skala rumah tangga hingga industri besar.
Bahkan muncul stigma dalam kalangan masyarakat seperti “Nek kaline kotor berarti roda perekonomian Kalongan aman” yang artinya “Kalau sungainya kotor (karena limbah pewarna batik) mengartikan roda perekonomian kota ini berjalan lancar”. Hal ini karena saking banyaknya masyarakat Pekalongan yang menggantungkan hidupnya untuk bekerja di sektor Batik.
Julukan Pekalongan Kota Batik tak jauh juga dari ciri khas batiknya tersendiri. Ciri khas batik Pekalongan antara lain:
1. Motif yang beragam dan kaya warna