RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PD Muhammadiyah) Kota Pekalongan melalui Tim Pemberdayaan UMKM menyalurkan bantuan kepada 8 UMKM di Kota Pekalongan.
Penyerahan bantuan, hasil kolaborasi PD Muhammadiyah dan Lazismu Kota Pekalongan, ini dilaksanakan Sabtu (5/7/2025) di Kantor Kelurahan Pasirkratonkramat, dan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab.
Bantuan yang diberikan beragam, mulai dari bahan baku hingga peralatan usaha seperti gerobak, freezer, dan etalase. Nilai bantuannya berkisar antara Rp1,3 juta hingga Rp5,1 juta per UMKM.
Baca Juga:Duel Futsal HUT Bhayangkara ke-79, Tim Polres Kendal Libas Forwaken 7-3, Jaga Sinergi Media! Pisah Sambut Dandim 0710/Pekalongan, Wali Kota Aaf Dorong Kolaborasi Berkelanjutan dengan Letkol Garry!
Ketua Tim Pemberdayaan UMKM, Rochmat Nurcholis, menjelaskan bahwa 8 UMKM tersebut terpilih dari 27 proposal yang masuk. Sebelum penyaluran bantuan, pihaknya juga telah memberikan pembekalan dan pelatihan mulai dari marketing, packaging, hingga keuangan, agar mereka benar-benar siap.
“Kami berharap mereka bisa lebih maju dan mandiri secara finansial. Sehingga ke depan, mereka yang sebelumnya menerima bantuan justru bisa menjadi donatur di Lazismu dan membantu UMKM lainnya,” harap Rochmat.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, mengapresiasi langkah PD Muhammadiyah. Balgis menilai bantuan yang diberikan sangat berkualitas dengan tujuan agar UMKM bisa naik kelas. “Memang jumlahnya mungkin baru delapan UMKM. Tapi melihat besar bantuannya, menurut saya ini luar biasa,” tutur Balgis.
Balgis juga menyatakan bahwa dengan bantuan ini, Muhammadiyah telah memuliakan para pelaku UMKM, membantu mereka terhindar dari pinjaman eksternal seperti pinjol. “Apresiasi kepada Muhammadiyah lewat Lazismu yang selalu membantu Pemkot Pekalongan, karena kami memang tidak bisa bekerja sendiri. Ke depan kami akan selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan Muhammadiyah dalam rangka pembangunan di Kota Pekalongan,” katanya.
Ketua PD Muhammadiyah, Hasan Bisri, menegaskan bahwa bantuan UMKM ini adalah salah satu program Muhammadiyah bersama Lazismu untuk mendorong UMKM naik kelas. Program ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Kali ini ada 8, sebelumnya juga sudah banyak karena tiap tahun dilakukan,” jelasnya.
Ia berharap, bantuan ini dapat membantu UMKM mengembangkan usaha, sehingga di masa depan mereka bisa berubah status dari penerima menjadi pemberi bantuan. Selain bantuan UMKM, Muhammadiyah juga memiliki program bedah rumah. Tahun ini, lima program bedah rumah sudah disalurkan, termasuk satu kolaborasi dengan Polres Pekalongan Kota yang telah diresmikan saat Hari Bhayangkara. “Insyaallah berikutnya akan menyusul di bulan-bulan ke depan,” tandasnya.