Alun-alun Batang Berbenah! Beringin Ikonis Jadi Sentral, Revitalisasi Tahap Awal Digelontor Rp800 Juta!

Alun-alun Batang Berbenah! Beringin Ikonis Jadi Sentral, Revitalisasi Tahap Awal Digelontor Rp800 Juta!
M. DHIA THUFAIL BONGKAR PAGAR - Keberadaan pagar yang mengelilingi pohon beringin bakal dibongkar, karena justru menghalangi kemegahannya sebagai elemen sentral.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang mulai mengambil langkah konkret untuk menata ulang wajah Alun-Alun Batang. Tahap awal revitalisasi ruang terbuka publik ini akan difokuskan pada pohon beringin tua yang menjadi ikon alun-alun, dengan membongkar pagar besi yang selama ini mengelilinginya.

Pohon beringin tersebut, yang selama bertahun-tahun berdiri kokoh, dinilai kurang menonjol karena keberadaan pagar pembatas. Kini, pemerintah daerah ingin mengembalikan pohon tersebut sebagai elemen sentral dan simbol kesejukan ruang kota.

“Tahun ini kita mulai dari penataan di sekitar pohon beringin. Pagar yang selama ini menutup pandangan akan kita bongkar agar pohonnya terlihat jelas. Sekaligus akan ditata ulang area di sekelilingnya,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Batang, Wawan Nurdiansyah, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga:Kota Pekalongan Genjot Inovasi Daerah, Target Tingkatkan Peringkat Nasional di 2025!Final! Karaoke Sigandu Batang Dibongkar Hari Ini Usai SP 3 Tak Digubris, Satpol PP Siap Eksekusi!

Anggaran awal sebesar Rp800 juta telah disiapkan melalui APBD 2025. Selain membongkar pagar, Pemkab juga akan menambahkan pencahayaan artistik berupa lampu sorot yang akan dipasang mengitari pohon beringin. Sorotan cahaya dari bawah akan menampilkan siluet pohon secara dramatis di malam hari, menjadikannya titik fokus baru.

Langkah pembongkaran pagar hanyalah permulaan dari proyek besar revitalisasi Alun-Alun Batang. Pemkab menargetkan penataan menyeluruh terhadap hampir seluruh elemen lama di kawasan tersebut. “Desain detail dan estimasi kebutuhan anggaran total baru akan muncul tahun depan. Tapi diperkirakan nilainya bisa mencapai belasan miliar rupiah,” kata Wawan.

Rencana awal meliputi pembongkaran dua pos jaga di sisi utara alun-alun, penataan ulang selter pedagang, renovasi toilet umum, hingga pembaruan elemen visual seperti patung hewan, pilar hias, dan tulisan ‘Batang’. Pemindahan pedagang kaki lima juga akan menjadi bagian dari tahapan revitalisasi. Mereka direncanakan dipindahkan ke area Asrama Polri di sisi timur alun-alun secara bertahap, seiring dengan penyediaan fasilitas baru.

“Para pedagang tidak akan langsung dipindah. Kita siapkan dulu tempat penggantinya agar mereka tetap bisa berjualan, baru kita lanjutkan penataan,” jelasnya.

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menekankan bahwa revitalisasi Alun-Alun Batang bukan semata proyek estetika, melainkan upaya mengembalikan fungsi alun-alun sebagai ruang publik terbuka yang inklusif dan nyaman bagi semua kalangan.

0 Komentar