Kota Pekalongan Genjot Inovasi Daerah, Target Tingkatkan Peringkat Nasional di 2025!

Kota Pekalongan Genjot Inovasi Daerah, Target Tingkatkan Peringkat Nasional di 2025!
ISTIMEWA KOMITMEN - Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid berkomitmen mendorong terus terciptanya investasi di Kota Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi daerah. Dalam kegiatan Evaluasi Indeks Inovasi Daerah Tahun 2024 dan Penguatan Inovasi Daerah Tahun 2025, Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid (Aaf), bersama jajaran perangkat daerah mengevaluasi capaian inovasi sekaligus merumuskan strategi penguatan untuk tahun mendatang.

Wali Kota Aaf menyampaikan apresiasi atas capaian Kota Pekalongan yang berhasil meraih peringkat ketujuh secara nasional dalam ajang penilaian Indeks Inovasi Daerah 2024.

“Alhamdulillah, tahun 2024 Kota Pekalongan mendapat peringkat ketujuh nasional dan menerima penghargaan langsung di Surabaya. Tentunya tahun ini persaingan antar daerah semakin ketat. Daerah yang belum masuk sepuluh besar berlomba-lomba melakukan inovasi,” ujar Aaf.

Baca Juga:Final! Karaoke Sigandu Batang Dibongkar Hari Ini Usai SP 3 Tak Digubris, Satpol PP Siap Eksekusi!Polres Kendal Bantah Isu Pembebasan Pelaku Sabung Ayam, Buru Pelaku Inti Berinisial S!  

Ia mengungkapkan target Kota Pekalongan tahun ini adalah terus meningkatkan peringkat tersebut. Namun, jika belum berhasil naik, paling tidak Kota Pekalongan bisa mempertahankan posisi saat ini, yang menurutnya sudah menjadi prestasi baik.

“Kami terus mengevaluasi inovasi di masing-masing dinas. Saya kurang setuju kalau hanya mengejar kuantitas. Lebih baik satu inovasi yang matang dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Alhamdulillah sejauh ini semua berjalan lancar, mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi,” tandasnya.

Lebih lanjut, Aaf menyatakan komitmennya untuk melibatkan seluruh elemen pemerintahan mulai dari OPD, kepala bagian, camat, hingga lurah dalam mendukung inovasi daerah.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo, menyatakan bahwa penguatan kapasitas teknis dalam membangun inovasi berkualitas sangat penting. “Kami terus memaksimalkan upaya mendorong perangkat daerah, sekolah, puskesmas, dan unsur lainnya agar memahami bagaimana menggagas, membangun, dan mengimplementasikan inovasi,” katanya.

Ia menerangkan bahwa perjalanan inovasi di Kota Pekalongan menunjukkan perkembangan signifikan. Di tahun 2020, Kota Pekalongan mendapatkan poin tinggi dengan 4 inovasi. Meski sempat turun drastis di tahun 2021 karena pandemi (hanya 1 inovasi), upaya terus dilakukan sehingga pada 2024 telah terjaring 135 inovasi yang masuk di tingkat nasional. “Tahun 2025 kita sudah menjaring 218 inovasi yang kemantapannya bisa kita ajukan ke pusat,” pungkasnya.

0 Komentar