RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid (Aaf), menghadiri Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat. Kegiatan ini mengangkat tema krusial: “Sinergi Tri Pilar dalam Penanggulangan Darurat Sampah dan Kebencanaan di Wilayah Kecamatan Pekalongan Barat.”
Hadir dalam acara ini jajaran Forkopimda, Camat Pekalongan Barat, serta perangkat kelurahan setempat. Aaf menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam membangun sistem tangguh menghadapi bencana dan permasalahan sampah.
Ia menyebut Pekalongan Barat sebagai salah satu wilayah paling rawan bencana, terutama jika terjadi tanggul jebol atau curah hujan ekstrem. “Kami sudah mengajukan pembangunan tanggul permanen ke pusat, semoga bisa segera dilaksanakan untuk Kali Bremi dan Meduri,” jelasnya.
Baca Juga:BREAKING! Oknum Mantri Bank Plat Merah di Pekalongan Ditahan, Diduga Korupsi Kredit Rp986 Juta!KTP Palsu untuk Kredit Mobil, Warga Pekalongan Jadi Terdakwa, Rugikan Perusahaan Rp413 Juta!
Dalam hal pengelolaan sampah, Aaf optimistis Kecamatan Pekalongan Barat dapat menjadi pionir. Beberapa kelurahan dan kelompok swadaya masyarakat (KSM) dinilai sudah bergerak aktif. “Kita diberi deadline hingga November. Wilayah Barat dan Utara cukup bagus, tinggal Timur dan Selatan yang perlu digenjot,” ujarnya.
Pemkot juga telah menggulirkan berbagai upaya, seperti pembelian incinerator, pencakar sampah, serta menggandeng komunitas seperti Pekalongan Tanggap untuk percepatan pengelolaan sampah. “Ini kerja bersama. Bukan hanya pemerintah, tapi Forkopimcam, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan peran masyarakat juga sangat penting,” pungkas Aaf.