“Kami bangga warga kami bisa meraih kesempatan ini. Semoga menjadi inspirasi bagi nasabah lain agar terus disiplin dan aktif dalam kumpulan,” ujarnya.
Kepala Desa Sentul, Abdul Rosyid, menyampaikan rasa haru dan bangga karena sembilan warganya mendapat apresiasi berkat disiplin dan semangat gotong royong.
“Jika warga terus menerapkan BDKS, saya yakin akan lebih banyak lagi yang tumbuh mandiri dan sukses mewujudkan impiannya,” katanya.
Baca Juga:Momen Haru di Sentul, 9 Ibu-Ibu Berangkat Umrah Gratis dari BTPN SyariahNasdem Batang Matangkan Strategi Tambah Kursi Legislatif
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menegaskan bahwa pihaknya tidak sekadar memberikan akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan menyeluruh untuk membentuk perilaku unggul.
“Prinsip BDKS bukan sekadar slogan. Ia adalah fondasi untuk membangun solidaritas dan daya tahan komunitas. Hadir di kumpulan bukan hanya kewajiban, tapi juga jalan untuk tumbuh bersama,” kata Ain.
Menurutnya, hadiah umrah ini adalah buah dari kedisiplinan dan kerja keras ibu-ibu nasabah.
“Setelah duduk bersama dalam kumpulan di rumah nasabah, Insya Allah mereka juga akan duduk bersama di depan Ka’bah, beribadah di Tanah Suci,” pungkasnya.
Program ini menjadi contoh nyata bahwa inklusi keuangan, jika dibarengi dengan pemberdayaan yang tepat, dapat mengubah hidup dan mewujudkan impian, bahkan hingga ke Tanah Suci.