“Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini yang menjadi wadah positif bagi seluruh organisasi kemasyarakatan dan elemen umat beragama di Kota Pekalongan. Melalui forum ini, kita pastikan bahwa setiap ormas dan elemen keagamaan yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 dapat melaksanakan kegiatannya dengan aman dan nyaman,” tegas Azmi.
Azmi juga menyinggung berbagai persoalan yang dihadapi Kota Pekalongan, seperti sampah, kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Ia menekankan, dalam menghadapi tantangan tersebut, kerukunan dan persatuan masyarakat memegang peranan penting.
“Kita semua memiliki tantangan besar di Kota Pekalongan. Oleh karena itu, mari kita jaga perbedaan dengan bijak. Jika ada perbedaan pendapat, diskusikanlah secara privat, jangan di ruang publik yang justru bisa memicu kegaduhan dan memunculkan sikap intoleran. Dengan sinergi dan kerja sama, kita bisa menjalankan pemerintahan dan membangun Kota Pekalongan lebih baik ke depan,” pungkasnya.