RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) aktif memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Jagung, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini berpusat di Kolam D’Sawah Jagung, dengan peserta dari anggota PKK, Kelompok Tani, dan petani setempat.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Penyuluh Pertanian Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan serta Pemerintah Desa, karena dinilai relevan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan.
Ketua Koordinator KKNT IPB Desa Jagung, Fadhlurrahman Mumtaz, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencakup aspek penting dalam pertanian berkelanjutan, seperti pengukuran pH tanah, pembuatan pestisida nabati, dan teknik budidaya cacing tanah.
Baca Juga:Bendung Gerak Tirto Terkendala! Pemilik Tanah Musnah Tolak Harga Apresial, Minta Naik Jauh Lebih Tinggi!Inovasi Pemkab Batang, Program Sambang Desa Jemput Bola Layanan Publik dan Serap Aspirasi Warga!
“Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar mereka untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia,” ungkap Fadhlurrahman.
Dalam sesi pembuatan pestisida nabati, peserta diajarkan memanfaatkan bahan sederhana seperti daun pepaya, daun sirsak, bawang putih, lidah buaya, sereh, dan sabun cair. Bahan-bahan ini dicampur dan difermentasi untuk menghasilkan larutan pestisida alami yang aman bagi lingkungan namun efektif mengendalikan hama tanaman.
Sementara itu, sesi budidaya cacing tanah memperkenalkan teknik pemeliharaan cacing untuk menghasilkan Kascing (Kotoran Cacing) sebagai pupuk organik. Cacing tanah juga dapat menjadi alternatif sumber penghasilan tambahan bagi petani.
Selain materi praktik, peserta juga diberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesuburan tanah dan cara memantau kondisi tanah, termasuk pengukuran pH, agar petani memahami kebutuhan tanah sebelum penanaman.
Penyuluh Pertanian dari BPP DKPP Kabupaten Pekalongan menyambut baik kegiatan ini dan berharap masyarakat dapat terus mengembangkan hasil pelatihan. Pendekatan seperti ini sangat membantu dalam memperkenalkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan hemat biaya.
Warga yang mengikuti pelatihan tampak antusias. “Kami senang bisa belajar langsung dari mahasiswa IPB. Semoga ke depan bisa ada pelatihan lainnya yang lebih mendalam,” ujar salah satu peserta dari Kelompok Tani.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKNT IPB tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga membangun semangat kolaborasi dan pemberdayaan desa berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.