RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Persekap Pekalongan U-13 berhasil melaju ke babak 32 besar dalam ajang Piala Soeratin Jawa Tengah (Jateng) 2025. Kepastian ini diraih usai Persekap tampil gemilang di fase grup dengan koleksi 7 poin dari dua kemenangan dan sekali imbang, menjadikannya juara Grup L tanpa kekalahan.
Sebenarnya, Persekap punya kesempatan besar untuk menyapu bersih kemenangan di fase grup. Namun, pertandingan terakhir kontra Kendal United pada Rabu (9/7/2025) lalu berakhir imbang 2-2. Hasil ini tidak menggoyahkan posisi Persekap di puncak klasemen.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Pekalongan, Andi Susanto, mengatakan bahwa saat melawan Kendal United, Persekap memang tidak menurunkan seluruh pemain utama. Hal ini bukan untuk menyepelekan lawan, melainkan demi memberi jam terbang kepada pemain cadangan, mengingat hasil apapun dari pertandingan itu Persekap tetap lolos.
Baca Juga:PMI Se-Korwil 3 Jateng Gelar Latihan Gabungan di Batang: Ratusan Relawan Perkuat Kesiapsiagaan Bencana!Penanganan Rob Pekalongan Digodok, DPRD & OPD Bahas Lahan Tanah Musnah untuk Bendung Gerak!
“Jadi bukan meremehkan lawan, tapi kami ingin semua pemain merasakan atmosfer kompetisi. Sekaligus untuk mengistirahatkan pemain utama untuk menghadapi babak selanjutnya yang pasti lebih berat. Ini strategi,” jelasnya.
Meski gagal menyapu bersih kemenangan, Andi menyebut hasil ini sebagai capaian luar biasa. Apalagi ini adalah kali pertama Persekap U-13 ambil bagian di ajang Piala Soeratin Jateng dan langsung mampu menembus fase gugur. Hasil imbang saat melawan Kendal United justru menambah keyakinannya terhadap kualitas skuad Persekap.
“Kami memainkan lapis kedua dan tetap bisa tahan imbang. Artinya kedalaman skuad cukup baik. Ini menambah keyakinan saya tim ini akan juara,” imbuhnya.
Di babak 32 besar nanti, Persekap U-13 akan bertemu dengan Balasuga FA Semarang. Untuk itu, Andi optimistis Persekap akan memenangi pertandingan. Dasarnya, kata dia, secara permainan skuad Persekap dinilai lebih baik. Secara statistik, Persekap juga belum pernah terkalahkan di fase grup, sementara tim lawan (Balasuga FA Semarang) pernah kalah di fase grup.
Dengan jarak waktu sekitar dua minggu sebelum laga berikutnya, manajemen Persekap kini fokus pada pemulihan dan menjaga kebugaran pemain. Saat ini, para pemain diberi waktu istirahat penuh di rumah masing-masing untuk melepas ketegangan dan menjaga mood bermain.