PMI Se-Korwil 3 Jateng Gelar Latihan Gabungan di Batang: Ratusan Relawan Perkuat Kesiapsiagaan Bencana!

PMI Se-Korwil 3 Jateng Gelar Latihan Gabungan di Batang: Ratusan Relawan Perkuat Kesiapsiagaan Bencana!
NOVIA ROCHMAWATI LATGAB - Latihan gabungan yang melibatkan ratusan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dari 11 kabupaten/kota se-Koordinator Wilayah (Korwil) 3 Provinsi Jawa Tengah, Jumat (11/7/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Suara peluit, teriakan komando, dan simulasi korban bencana menggema di sepanjang Pantai Dewi-Dewi, Batang. Bukan situasi darurat sungguhan, melainkan latihan gabungan yang melibatkan ratusan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dari 11 kabupaten/kota se-Koordinator Wilayah (Korwil) 3 Provinsi Jawa Tengah, Jumat (11/7/2025). Latihan ini jadi momen penting mempersiapkan pasukan kemanusiaan menghadapi bencana secara terkoordinasi dan profesional.

Ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq, menjelaskan bahwa latihan gabungan ini dirancang untuk mengasah kemampuan teknis para relawan dalam berbagai skenario, mulai dari pertolongan pertama, evakuasi korban, hingga manajemen posko bencana.

“Kesiapsiagaan relawan PMI sangat penting sebagai bentuk respons terhadap berbagai potensi bencana di wilayah masing-masing. Latihan ini juga mempererat koordinasi dan komunikasi lintas daerah,” jelasnya.

Baca Juga:Penanganan Rob Pekalongan Digodok, DPRD & OPD Bahas Lahan Tanah Musnah untuk Bendung Gerak!Seniman Batang Suarakan Aspirasi Politik: DKD & Kesbangpol Gelar Diskusi "Seni Bicara Politik"!  

Kegiatan ini tidak hanya soal keterampilan, tapi juga ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman antarrelawan. Para peserta juga mendapatkan materi mitigasi bencana, pengelolaan logistik, serta strategi komunikasi darurat. “Kami ingin relawan PMI semakin solid dan siap diterjunkan kapan pun dan di mana pun diperlukan,” tambah Taufiq.

Relawan yang terlibat berasal dari PMI Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, Brebes, Tegal, Purbalingga, Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, serta Kota Pekalongan dan Tegal.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Batang, Darsono, menyebut bahwa kunci penanggulangan bencana bukan hanya pada alat, tapi juga manusia. “Kesiapsiagaan bukan hanya soal perlengkapan, tapi terutama SDM yang terlatih, punya mental tangguh, dan mampu bekerja sama,” tegasnya.

Ia menambahkan, latihan gabungan ini sejalan dengan amanat PP No. 7 Tahun 2019 yang menekankan pentingnya sistem penanggulangan bencana yang terencana dan terintegrasi. “PMI memegang peran vital dalam sistem penanggulangan bencana. Maka, kolaborasi seperti ini menjadi kekuatan utama,” pungkasnya.

0 Komentar