Menjelajahi Pasar Ikonik di Pekalongan: Pesona Tradisional Tiga Pusat Perdagangan Legendaris

Menjelajahi Pasar Ikonik di Pekalongan: Pesona Tradisional Tiga Pusat Perdagangan Legendaris
Menjelajahi Pasar Ikonik di Pekalongan: Pesona Tradisional Tiga Pusat Perdagangan Legendaris/ foto pribadi Mizannul Ihsan Lubis
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.CO.ID – Bagi kalian yang ingin tahu lebih tentang pasar ikonik di Pekalongan wajib baca artikel ini. Pekalongan, kota di pesisir utara Jawa Tengah yang dikenal sebagai Kota Batik Dunia, menyimpan beragam daya tarik budaya dan ekonomi. Selain kekayaan batiknya yang mendunia, Pekalongan juga memiliki sejumlah pasar ikonik yang menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat sekaligus pusat sejarah dan tradisi lokal.

Di antara pasar-pasar tersebut, ada tiga yang patut mendapat perhatian lebih: Pasar Banjarsari, Pasar Senggol, dan Pasar Grosir Batik Setono. Ketiganya bukan hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial, pelestarian budaya, dan simbol kearifan lokal yang telah teruji oleh waktu.

Pasar Banjarsari: Pusat Perdagangan Tradisional yang Tak Pernah Sepi

Pasar Banjarsari adalah salah satu pasar tradisional tertua dan paling sibuk di Kota Pekalongan. Terletak di pusat kota, pasar ini menjadi tempat favorit masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari bahan pokok, sayur-mayur segar, buah, daging, hingga pakaian dan perlengkapan rumah tangga.

Baca Juga:Piala Soeratin Jateng 2025, Persekap U-13 Lolos 32 Besar Tanpa Kekalahan, Siap Juara!PMI Se-Korwil 3 Jateng Gelar Latihan Gabungan di Batang: Ratusan Relawan Perkuat Kesiapsiagaan Bencana!

Pasar ini memiliki sejarah panjang, yang konon telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Meski telah mengalami beberapa kali renovasi, nuansa tradisional pasar ini tetap terasa kental. Suasana pagi di Pasar Banjarsari sangat hidup: suara pedagang yang menawarkan dagangan, aroma bumbu dan masakan khas Jawa, serta interaksi hangat antara penjual dan pembeli menjadi pemandangan sehari-hari.

Di sini, pengunjung juga bisa menemukan beragam makanan khas Pekalongan seperti nasi megono, garang asem, hingga jajanan pasar tradisional seperti serabi dan jenang. Pasar Banjarsari tidak hanya sebagai tempat belanja, tetapi juga lokasi ideal untuk menyelami kuliner lokal dan kehidupan masyarakat secara langsung.

Pasar yang baru direvitalisasi oleh pemerintah ini akan menjadi daya tarik baru di Pekalongan. Dengan bangunan baru yang sangat besar dan luas ini membuat daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang akan mendatangi pasar banjarsari.

Pasar Senggol: Pasar Barang Bekas yang Legendaris

Jika Pasar Banjarsari terkenal dengan pasr tertua di Pekalongan, maka Pasar Senggol menghadirkan daya tarik berbeda dengan ciri khas barang bekasnya yang masih layak untuk di beli. Pasar ini biasanya ramai di hari jumat pagi, dan menjadi tempat favorit warga Pekalongan untuk berbelanja barang second yang sulit dicari atau murah untuk dibeli.

0 Komentar