Untuk menjaga eksistensinya, berbagai upaya revitalisasi dilakukan oleh pemerintah kota, mulai dari perbaikan infrastruktur, peningkatan kebersihan, penataan kios, hingga pelatihan digital marketing bagi para pedagang. Dengan pendekatan modern yang tidak menghilangkan karakter tradisional, pasar-pasar ini diharapkan tetap menjadi pusat ekonomi rakyat sekaligus cagar budaya yang hidup.
Pasar ikonik di Pekalongan bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga ruang hidup masyarakat yang menyimpan banyak cerita dan nilai sejarah. Pasar Banjarsari, Pasar Senggol, dan Pasar Grosir Batik Setono masing-masing memiliki karakteristik unik yang memperkaya identitas kota ini. Menjelajahi pasar-pasar tersebut adalah cara terbaik untuk memahami denyut kehidupan Pekalongan sebuah kota yang menjahit sejarah, budaya, dan ekonomi rakyat dalam satu kain batik yang indah.