BI Tegal Siapkan Rp1 Miliar untuk Penukaran Uang di Pasar Tradisional Pekalongan, Antusiasme Tinggi!  

BI Tegal Siapkan Rp1 Miliar untuk Penukaran Uang di Pasar Tradisional Pekalongan, Antusiasme Tinggi!
ISTIMEWA LAYANAN PENUKARAN - BI Tegal membuka layanan penukaran uang di empat pasar tradisional.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal menggelar layanan penukaran uang rupiah di sejumlah pasar tradisional Kota Pekalongan. Kegiatan ini dilakukan di empat titik strategis: Pasar Comal, Pasar Setono, Pasar Grogolan, dan Pasar Sorogenen, demi mempermudah akses masyarakat terhadap uang pecahan kecil.

“Untuk kegiatan kali ini kita ada empat titik. Pertama di Pasar Comal, kemudian Pasar Setono, siang ini di Pasar Grogolan, dan besok di Pasar Sorogenen,” tutur Administrator Perkasan BI Tegal, Akhmad Affandi, Selasa (15/7/2025). Dalam kegiatan ini, BI Tegal menyediakan dana sebesar Rp1 miliar untuk kebutuhan penukaran uang masyarakat.

Affandi menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan. Namun, saat Ramadhan dan Idul Fitri, BI biasanya menggelar program khusus bertajuk Serambi (Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri). Meskipun bukan menjelang Lebaran, animo masyarakat untuk menukar uang masih cukup tinggi. Hal ini terbukti dari antusiasme warga yang sudah mendaftar secara daring beberapa hari sebelum kegiatan berlangsung. “Sekarang sistemnya sudah online. Minimal tiga hari sebelum kegiatan, kita sudah umumkan di media, dan semuanya langsung penuh,” tambahnya. Tercatat, sebanyak 200 peserta telah mendaftar untuk menukar uang dalam program kali ini.

Baca Juga:MPLS SMAN 1 Weleri, Dispendukcapil Kendal Jemput Bola Perekaman KTP-el & IKD, Maksimalkan Layanan!Rutan Pekalongan Kirim 9 WBP ke Nusakambangan untuk Perkemahan Satya Dharma Bhakti!    

Umul Fadillah (24), seorang pedagang pakaian online asal Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, mengaku rutin mengikuti program ini. “Walaupun bukan Lebaran, saya tetap butuh uang kecil buat jualan. Soalnya saya pedagang online baju,” katanya. Ia menjelaskan, kebutuhan uang pecahan kecil seperti Rp2.000 dan Rp5.000 sangat penting untuk transaksi harian, terutama dalam pengiriman atau pembayaran tunai ke pelanggan.

Dibandingkan periode Lebaran lalu, Umul merasa layanan penukaran uang kali ini lebih efektif. Ia menyebutkan bahwa sebelumnya penukaran hanya mendapatkan 25 lembar, namun kini sudah bisa mendapat hingga 100 lembar pecahan. “Kalau kemarin saat Lebaran cuma dapat 25 lembar karena dibatasi, sekarang dapat 100 lembar. Masih dibatasi juga sih, maksimal Rp3.700.000, tapi cukup lah buat stok kembalian,” katanya. Ia pun mengapresiasi sistem pendaftaran online yang diterapkan BI, karena lebih praktis dan tidak perlu antre panjang. “Yang penting dapat link-nya cepat, langsung masuk, langsung dapat. Sekarang lebih gampang dari yang dulu,” tuturnya.

0 Komentar