PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) atau Masa Pengenalan Lingkungan Madrasah (MPLM) di MI Islamiyah Banyurip Ageng 01, Kecamatan Pekalongan Selatan, tidak sekadar menjadi ajang perkenalan lingkungan sekolah, namun juga difokuskan pada pembentukan karakter siswa, terutama dalam aspek keagamaan.
Kegiatan Matsama berlangsung selama empat hari, mulai 14 hingga 17 Juli 2025. Sesuai arahan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan, Matsama dirancang sebagai landasan awal pembiasaan nilai-nilai religius, kedisiplinan, dan akhlakul karimah di lingkungan madrasah.
Kepala Kemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, saat melakukan monitoring pelaksanaan Matsama pada Selasa (15/7/2025), menekankan pentingnya pembinaan karakter sejak usia dini, khususnya di jenjang madrasah ibtidaiyah yang setara dengan pendidikan dasar.
Baca Juga:Tinjau Pengolahan Sampah dengan Mesin MOTAH, Balgis Diab : Solusi Kota Pekalongan Hadapi Penutupan TPA DegayuTinjau Langsung Pengaspalan Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro, Wali Kota Aaf : Kualitas Melebihi Standar
“Harapannya, karena MI setingkat SD, pembinaan karakter menjadi sangat penting. Kami berharap karakter keagamaan harus kuat. Pendidikan etika, akhlakul karimah, kedisiplinan, dan pengamalan nilai-nilai keagamaan harus menjadi pondasi utama yang diperhatikan oleh kepala madrasah dan seluruh jajarannya,” ujar Kasiman.
Pernyataan ini menegaskan bahwa pendidikan di madrasah tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, melainkan juga pada pembentukan moral dan spiritual siswa sebagai bekal masa depan.
Sementara itu, Kepala MI Islamiyah Banyurip Ageng 01, Muhammad Rizaq, menjelaskan bahwa Matsama tahun ini dikemas dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif agar siswa baru dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan madrasah.
“Selama empat hari, siswa mengikuti beragam kegiatan, mulai dari senam pagi bersama, menggambar, hingga lomba edukatif yang dirancang agar mereka merasa nyaman dan senang di hari-hari pertama masuk sekolah,” jelas Rizaq.
Ia berharap melalui kegiatan yang menyenangkan di awal masa sekolah ini, para siswa baru akan merasa betah, termotivasi, dan mencintai lingkungan belajar mereka.
Lebih lanjut, Muhammad Rizaq juga mengungkapkan bahwa dalam proses penerimaan siswa baru, piranha tidak menerapkan tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (Calistung), sejalan dengan prinsip pendidikan ramah anak.
Saat ini, jumlah siswa MI Islamiyah Banyurip Ageng 01 tercatat mencapai 415 orang. Untuk tahun ajaran baru 2025/2026, sebanyak 80 siswa baru diterima dan dibagi dalam tiga kelas, masing-masing diisi sekitar 27 siswa.