Pekalongan Siap Terapkan 5 Hari Sekolah Agustus Nanti: Efisiensi Anggaran & Waktu Keluarga!  

Pekalongan Siap Terapkan 5 Hari Sekolah Agustus Nanti: Efisiensi Anggaran & Waktu Keluarga!  
HADI WALUYO SEKOLAH - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan akan menerapkan kebijakan lima hari sekolah untuk sekolah negeri di Kabupaten Pekalongan.
0 Komentar

Mengenai kekhawatiran terhadap eksistensi madrasah diniyah dan pendidikan keagamaan di luar jam sekolah, ia menegaskan bahwa rata-rata kegiatan TPQ atau madrasah diniyah dimulai pukul 15.30 WIB. Dengan kebijakan lima hari sekolah, pembelajaran formal di sekolah dapat disesuaikan agar selesai maksimal pukul 14.30 WIB, sehingga tidak ada tumpang tindih waktu.

“Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler, yang justru dapat diatur lebih fleksibel sesuai minat dan bakat siswa, baik dilakukan pagi, siang, atau bahkan di hari libur, tergantung kebutuhan dan kesiapan sekolah,” katanya.

Mustajirin menekankan pentingnya sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat, terutama orang tua dan pemangku kepentingan sekolah, agar memahami maksud dan mekanisme pelaksanaan. “Mereka perlu memahami dengan jelas maksud dan mekanisme pelaksanaan lima hari sekolah,” tandasnya.

Baca Juga:Cegah Narkoba di Tempat Hiburan: BNNK Batang Gelar Tes Urine Massal Karyawan Happy Puppy!Festival Musik Terdekat di Pekalongan: Deretan Event Musik Spektakuler Tahun 2025

Selanjutnya, enam bulan pertama harus dijadikan masa uji coba, diikuti evaluasi menyeluruh terhadap dampak pembelajaran, efektivitas waktu, serta feedback dari seluruh warga sekolah. “Kebijakan ini tidak boleh dijalankan tanpa monitoring dan review berkala agar kualitas pendidikan tetap terjaga,” tandasnya.

Kebijakan ini sejalan dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah Nasional dan sangat mendukung program prioritas nasional “Makan Bergizi Gratis” yang dirancang untuk lima hari dalam sepekan. Dalam konteks ini, pemerintah daerah melalui instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Badan Ketahanan Pangan perlu segera menyiapkan depo-depo dapur di Kabupaten Pekalongan agar program makan bergizi gratis dapat menjangkau seluruh sekolah secara merata dan optimal.

Dengan perencanaan matang, keterlibatan masyarakat, dan evaluasi berkelanjutan, kebijakan lima hari sekolah ini berpotensi memberikan efisiensi, efektivitas, dan kesejahteraan yang lebih baik bagi dunia pendidikan Pekalongan. “Ini adalah bentuk adaptasi yang cerdas terhadap tuntutan zaman dan sekaligus bukti bahwa pendidikan bisa terus maju tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur dan tradisi lokal,” imbuhnya.

0 Komentar