Bupati Fadia Minta Pendamping PKH Pekalongan Perbarui Data Warga Tidak Mampu Demi Akurasi Bantuan!

Bupati Fadia Minta Pendamping PKH Pekalongan Perbarui Data Warga Tidak Mampu Demi Akurasi Bantuan!
TRIYONO PERBARUI - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq saat menghadiri peningkatan kapasitas SDM Pendamping PKH.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq meminta Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memperbarui data warga tidak mampu. Hal itu disampaikan Bupati dalam kegiatan Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) PKH) Kabupaten Pekalongan digelar di Hotel D’Season Premiere Jepara, Selasa (15/07/2025).

Diketahui, Pemerintah tengah mengakselerasi program percepatan pengentasan kemiskinan dan penurunan kemiskinan ekstrem melalui pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data ini merupakan penggabungan dari tiga sumber utama, yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menyampaikan pentingnya pembaruan data warga tidak mampu oleh para pendamping PKH di Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga:BPJS Kendal Nonaktifkan 30.054 Peserta: Pemkab Upayakan Reaktivasi Imbas Verifikasi DTSEN Pusat!Siswa Baru SMAN 2 Batang Antusias Pilih Ekstrakurikuler: Demo Ekskul Jadi Ajang Pengembang Diri!

“Mumpung ada DTSEN seperti ini, ayo Bapak Ibu pendamping PKH masukkan data yang benar-benar akurat. Masukkan yang benar-benar membutuhkan. Perbaharui datanya. Tolong bantu mereka yang gak mampu agar tetap mendapatkan bantuan,” tegas Fadia.

Bupati juga meminta agar data penerima bantuan benar-benar valid, dan tidak ada lagi masyarakat yang sudah tergolong mampu tetapi masih menerima bantuan.

“Kalau yang sudah mampu, tolong kita coret bareng-bareng. Kasihan yang benar-benar tidak mampu. Allah kasih kita kedudukan dan kesempatan untuk berbuat baik, ayo kita manfaatkan itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fadia juga meminta kepada para pendamping PKH agar aktif melaporkan kondisi masyarakat di desa, khususnya anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan layak mendapat beasiswa.

“Saya dan Pak Wakil Bupati tidak mungkin setiap hari keliling ke desa-desa. Teman-teman pendamping PKH inilah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi saya harap pertemuan malam ini menghasilkan manfaat, agar bantuan dan beasiswa benar-benar tepat sasaran,” ungkapnya.

Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, sekaligus Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Agus Pranoto, menjelaskan bahwa data pada DTSEN masih belum sempurna dan akan terus diperbarui setiap tiga bulan sekali melalui verifikasi lapangan.

“Untuk tahap satu kemarin bulan Maret yang ditugaskan ke kita, yang dilaksanakan oleh teman-teman PKH, ini 53.000, ini sudah 100% dilaksanakan. Kami sudah ground check itu. Kami memang menemukan ada beberapa data yang memang tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Ada masyarakat yang sebelumnya ada di desil 1-5, cuma di DTSEN masuk ke desil 6-10. Sehingga yang bersangkutan tidak menerima bantuan program PKH,” terangnya.

0 Komentar