Menanggapi hal ini, Kasatlantas Polres Batang AKP Ahmad Zainurrozaq menyatakan siap menindak bus-bus AKAP yang melanggar. Ia menyebut kondisi ini sangat memprihatinkan.
“Penumpang angkudes diambil bus-bus AKAP yang tak sesuai jalurnya. Ini tidak bisa kami biarkan. Kami sudah komunikasi dengan AKP Adiel Aristo, senior kami yang dulu pada 2018 pernah menjabat Kasatlantas Batang dan menangani masalah ini,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025, pihaknya akan mengintensifkan razia di titik-titik rawan terminal bayangan dan bekerja sama dengan Dishub. “Kami akan menegakkan aturan yang berlaku.
Baca Juga:3 Kedai Kopi Pinggir Jalan yang Ada di Pekalongan, Tempat Nongkrong Asyik dengan Cita Rasa Khas Merakyat!Mahasiswa ITSNU Pekalongan Raih Sertifikasi Kompetensi Berstandar Nasional, Siap Bersaing di Dunia Kerja! Â
Apabila perlu, kami akan mengandangkan bus-bus tersebut karena tidak sesuai dengan trayek dan mengambil hak orang banyak,” tegas AKP Rozaq. Menurutnya, jika praktik ini terus dibiarkan, angkutan desa akan semakin terpinggirkan. Ia berharap operasi ini jadi langkah awal pemulihan hak dan martabat angkutan perdesaan.