“Pendidikan itu bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tapi juga soal membentuk karakter, moralitas, dan kecintaan pada nilai-nilai luhur bangsa. Kebijakan lima hari sekolah justru mengancam pilar-pilar itu,” tegasnya.
Dengan penolakan ini, Fraksi PKB berharap Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan instansi terkait dapat mengkaji ulang kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan masukan dari tokoh masyarakat, organisasi keagamaan, dan praktisi pendidikan lokal. Pendidikan harus berpihak pada kepentingan anak-anak, bukan semata-mata pada efisiensi sistem. (dur)