Lapas Pekalongan Gelar Pelatihan Kemandirian WBP, Gandeng 5 Mitra Strategis, Bekali Keterampilan Produktif!

Lapas Pekalongan Gelar Pelatihan Kemandirian WBP: Gandeng 5 Mitra Strategis, Bekali Keterampilan Produktif!
ISTIMEWA BUKA PELATIHAN - Lapas Pekalongan membuka program pelatihan bagi warga binaan dan meneken MoU dengan lima mitra strategis, Senin (21/7/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan resmi membuka program pelatihan kemandirian bagi warga binaan pada Senin (21/7/2025). Pelatihan ini mencakup keterampilan menjahit, membatik, pertanian, dan perikanan, sebagai bekal produktif bagi WBP.

Acara pembukaan ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Pekalongan dengan lima instansi dan pelaku usaha. Ini menunjukkan komitmen kuat untuk membekali warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan produktif.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan laporan Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Bambang Saptopo. Kemudian, dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Lapas dengan para mitra.

Baca Juga:Pegandon Juara Bupati Kendal Cup U-23: Taklukkan Gemuh di Final, Gairahkan Sepak Bola Lokal!HUT Purnawirawan Polri ke-26, Pemkot Pekalongan Komitmen Jalin Sinergi untuk Keamanan Kota!

Lapas Pekalongan menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, serta tiga pelaku usaha terkemuka: Batik Mulasari, Batik Ghaitsa Pelangi, dan DMA Collection. Kolaborasi ini diharapkan menciptakan sinergi dalam penyediaan materi pelatihan, instruktur, hingga potensi pemasaran hasil karya warga binaan.

Sebagai simbol dimulainya pelatihan, dilakukan penyematan tanda peserta kepada perwakilan warga binaan.

Kepala Lapas (Kalapas) Pekalongan, Ika Prihadi Nusantara, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Pekalongan. “Terima kasih atas atensi Pemerintah Kota Pekalongan atas pelatihan yang diberikan, ini menjadi semangat bagi kami,” ujar Ika.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat agar warga binaan siap kembali ke tengah-tengah masyarakat setelah bebas. “Urip itu urup, bermanfaat untuk sesama,” pesannya, mengutip filosofi Jawa.

Pelatihan ini diikuti sekitar 80 orang warga binaan dari total 240 penghuni Lapas. Meski dengan fasilitas sederhana, Kalapas Ika optimistis kreativitas warga binaan tidak akan terbatasi. “Tidak hanya untuk mengisi waktu, tapi ilmu semoga berguna,” tegasnya, menandaskan bahwa pelatihan ini adalah investasi masa depan.

Kalapas juga menegaskan komitmen Lapas Pekalongan untuk terus mendukung warga binaan dan menjaga kesinambungan kerja sama. “Teman-teman petugas sangat berterima kasih, salam hormat untuk Pak Wali Kota,” ujarnya. Ika menutup sambutannya dengan yel-yel khas Lapas Pekalongan, “Lapas Pekalongan selalu SAKPORE!”

0 Komentar