PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memerintahkan SPBU 43.512.19 Kalikuto, Batang, untuk bertanggung jawab penuh. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Taufiq Kurniawan, mengatakan insiden ini akibat kesalahan prosedur, bukan kualitas produk Pertamina. “Indikasi awal menunjukkan adanya kesalahan pembongkaran produk Solar ke tangki Pertalite. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami konsumen dan saat ini investigasi masih terus dilakukan,” ujar Taufiq, Minggu (27/7/2025).
Begitu menerima aduan pertama, Pertamina langsung memerintahkan SPBU menindaklanjuti keluhan dan bertanggung jawab penuh, termasuk pengecekan mesin, perbaikan, dan pengisian ulang BBM dengan Pertamax sebagai kompensasi. SPBU Kalikuto juga telah membuka posko pengaduan. “Setiap aduan yang masuk diverifikasi menggunakan bukti transaksi dan rekaman CCTV SPBU,” jelas Taufiq. Hingga Sabtu (26/7/2025), 88 kendaraan roda dua telah diperbaiki dan diisi ulang Pertamax.
Sebagai sanksi, Pertamina Patra Niaga menghentikan pasokan produk Pertalite dan Solar ke SPBU Kalikuto selama enam bulan ke depan. Selain itu, pengelolaan operasional SPBU akan dialihkan ke PT Pertamina Retail. “Kami juga akan melakukan pembinaan terhadap operasional SPBU ini agar kejadian serupa tidak terulang,” tambah Taufiq. Untuk menjamin ketersediaan BBM, pasokan dialihkan ke SPBU terdekat: SPBU 44.512.02 Gringsing Batang dan SPBU 44.513.23 Penaruban Kendal.
Baca Juga:Miris! Siswa SDN Sengare Pekalongan Belajar di Lantai, Bupati Fadia Langsung Kirim Meja & Kursi Baru!Lapas Pekalongan Gelar Pelatihan Pertanian, Siapkan Warga Binaan Jadi Petani Mandiri & Produktif!
Pertamina mengimbau konsumen terdampak segera melapor ke posko pengaduan di SPBU Kalikuto dengan bukti transaksi. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pengelolaan SPBU, dengan penekanan pada pengawasan dan prosedur operasional yang lebih ketat demi menjaga kepercayaan konsumen dan keamanan kendaraan.