Pelatihan Olahan Ikan di Techno Park Pekalongan, Sinergi PKK dan DKP Cegah Stunting Lewat Dapur Sehat

Pelatihan Olahan Ikan di Techno Park Pekalongan
FOTO BERSAMA - Pokja 3 TP PKK Kota Pekalongan yang bersinergi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menggelar pelatihan pengolahan ikan di Aula Techno Park Kota Pekalongan.
0 Komentar

PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN– Aula Techno Park Kota Pekalongan menjadi saksi semangat kolaboratif para kader PKK dan Posyandu dari 27 kelurahan dalam pelatihan pengolahan ikan. Kegiatan ini merupakan inisiasi Pokja 3 TP PKK Kota Pekalongan yang bersinergi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dalam rangka mendukung program penanggulangan stunting melalui penguatan konsumsi protein hewani, khususnya ikan.

Pelatihan ini tak sekadar menyajikan inovasi kuliner, namun juga membawa misi mulia mengatasi stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi berkualitas bagi anak-anak. Para peserta diajarkan membuat dua menu andalan berbahan dasar ikan, yaitu fish ball dan rolade ikan, sebagai alternatif sehat yang mudah dibuat di rumah.

Bunda Gemari Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menekankan bahwa pelatihan olahan ikan merupakan agenda rutin yang telah terintegrasi dalam program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di seluruh kelurahan.

Baca Juga:Rektor UIN KH Gus Dur Dorong Pembukaan Prodi Kesehatan Masyarakat Lewat Seminar Rempah dan PengobatanRatusan Pelajar Ikuti Lomba Kreativitas Lingkungan, Wali Kota: Mereka Bisa Jadi Pionir Gerakan Hijau

“Harapannya, dengan pelatihan olahan ikan ini, para kader bisa menciptakan alternatif menu bergizi bagi anak-anak, terutama di bawah usia dua tahun, yang rentan mengalami stunting,” ujar Inggit.

Menurutnya, ikan adalah sumber protein yang ideal karena mudah didapat, terjangkau, dan kaya nutrisi. Ia juga mengajak para orang tua untuk memperhatikan pola makan anak dengan prinsip “Isi Piringku” yang mengutamakan keseimbangan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.

“Saya sebagai Bunda Gemari akan terus menggaungkan kampanye gemar makan ikan, agar anak-anak kita sehat, cerdas, dan angka stunting di Kota Pekalongan bisa ditekan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, Sugiyo, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan lanjutan dari program sosialisasi gemar makan ikan yang sebelumnya menyasar balita dan ibu hamil pada bulan Juni lalu.

“Kali ini, fokusnya pada praktik langsung pengolahan ikan. Fish ball dan rolade ikan menjadi dua menu utama yang diperkenalkan, karena mudah dibuat dan disukai anak-anak,” jelas Sugiyo.

Ia menambahkan, pelatihan ini melibatkan kader PKK dan Posyandu tingkat kelurahan dan kecamatan, yang menunjukkan adanya kolaborasi lintas sektor yang kuat dalam mengatasi persoalan gizi di masyarakat.

0 Komentar