RADARPEKALONGAN.ID, KEDUNGWUNI – Karpul, seorang pedagang sapu keliling asal Desa Botosari, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSI Pekajangan. Karpul menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Bebekan, tepatnya di depan SPBU Bebekan Paesan, Kedungwuni, pada Kamis (24/7/2025) dini hari, sekitar pukul 01.26 WIB. Kejadian tragis ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Di media sosial disebutkan, korban baru saja membeli nasi goreng sebelum tertabrak oleh sebuah mobil yang langsung melarikan diri usai kejadian. Akibat kecelakaan itu, korban kritis dan sempat menjalani perawatan intensif di RSI Pekajangan.
Keluarga korban berharap polisi segera menemukan pelaku tabrak lari tersebut agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
Baca Juga:Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Sambut Hangat Kajari Baru, Salman, di Acara Pisah Sambut!HUT ke-420 Kendal, Rombongan Pemkab Ziarah ke Makam Tumenggung Bahurekso di Tegal!
Fuad, warga Desa Botosari, Senin (28/7/2025), membenarkan bahwa korban tabrak lari bernama Karpul akhirnya meninggal dunia. “Ya Mas kemarin sore meninggal dunia,” katanya. Ia menambahkan, korban merupakan warga Desa Botosari yang bekerja sebagai pedagang sapu keliling di wilayah Kedungwuni dan saat kejadian ia baru saja membeli nasi goreng.
Desa Botosari memang terkenal sebagai sentra sapu, mayoritas warganya adalah perajin sapu gelagah. Karpul adalah salah satu warga yang menjual sapu secara keliling di wilayah perkotaan seperti Kedungwuni. “Usai menjadi korban tabrak lari, almarhum koma dan dirawat di RSI Pekajangan hingga akhirnya meninggal dunia kemarin sore,” ungkap Fuad.
Kasi Humas Polres Pekalongan, Ipda Warsito, mengatakan penyidik Satlantas Polres Pekalongan masih terus melakukan penyelidikan kasus tabrak lari di Kedungwuni tersebut. Salah satu upaya adalah menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, untuk mendapatkan titik terang terkait pelaku.
“Pasca kejadian, petugas laka langsung datang ke TKP, cek korban, dan cek beberapa CCTV di sekitar kejadian,” kata Ipda Warsito.
Menurutnya, hasil CCTV sementara menunjukkan plat nomor polisi mobil yang menabrak korban belum terbaca secara jelas karena mobil tertangkap kamera dari samping. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait CCTV di jalur yang diperkirakan dilewati mobil tersebut.