RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kendal ke-420 tahun ini benar-benar membawa semangat hijau dan ramah lingkungan. Alih-alih dipenuhi kiriman karangan bunga seperti tahun-tahun sebelumnya, Pendopo Bahurekso kini justru dipenuhi tanaman hidup berupa pohon buah-buahan atau pohon keras yang ditanam dalam pot-pot cantik.
Pemandangan unik ini tak lepas dari kebijakan Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, melalui Surat Edaran Nomor 400.14.1.1/349/2025 tertanggal 22 Juli 2025. Dalam edaran ini, Bupati melarang pengiriman ucapan selamat dalam bentuk karangan bunga, dan mengalihkannya menjadi pohon buah atau pohon keras.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari ikhtiar mengurangi timbunan sampah dari karangan bunga berbahan styrofoam dan sejenisnya yang selama ini banyak digunakan namun tidak ramah lingkungan.
Baca Juga:Kunjungi Radar Pekalongan, Yoyok Riyo Sudibyo Berharap Media Jadi Corong Kebenaran!Peringati Hari Anak Nasional, Satlantas Polres Kendal "Polantas Menyapa" Pelajar & Anak-anak!
“Kita ingin peringatan Hari Jadi Kendal lebih bermakna dan berdampak jangka panjang. Daripada karangan bunga yang hanya dipajang sebentar lalu jadi sampah, lebih baik kita tanam pohon yang bisa tumbuh dan memberi manfaat bagi desa-desa,” kata Bupati, Selasa (29/7/2025).
Dengan kiriman tanaman hidup ini, kemanfaatannya pun semakin besar untuk lingkungan. Nantinya, berbagai tanaman ini akan ditanam di sejumlah lokasi, diawali dari area sekitar Stadion Utama Kendal, dan selanjutnya akan disebar ke desa-desa melalui program Bupati Menyapa Warga, yaitu agenda kunjungan rutin setiap Jumat.
Sebagai wujud dukungan atas kebijakan Bupati, beberapa dinas dan instansi juga mengirimkan sumbangan pohon. “Kami sangat mendukung, karena program ini lebih bermanfaat dan tidak menghasilkan sampah. Harapannya pohon yang ditanam nanti bisa menjadi simbol kontribusi positif instansi terhadap lingkungan,” Kata Nanik, petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal yang membantu pencatatan dan penerimaan pohon dari tiap pengirim.
“Setiap pohon yang dikirim dicatat dan diberi label nama instansi. Nantinya akan ditanam bersama-sama saat agenda kebersihan desa maupun saat peringatan besar di lingkungan Kabupaten Kendal,” sambungnya.
Adapun jenis pohon yang dikirim sendiri bervariasi, seperti mangga, jambu, durian, hingga tanaman keras seperti trembesi dan sukun. Inisiatif ini dinilai mampu memperkuat gerakan penghijauan sekaligus menekan produksi sampah non-organik.