RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Setelah sempat menghilang sejak dua anaknya ditemukan meninggal dunia di tepi Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Vivit Margiantiningsih (31), ibu kandung korban, akhirnya berhasil ditemukan aparat kepolisian dalam kondisi hidup, namun mengalami syok berat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, mengkonfirmasi bahwa Vivit ditemukan pada Rabu (30/7/2025) pukul 13.00 WIB di kawasan pantai yang sama.
“Iya, sudah ditemukan dalam keadaan hidup dan kini sudah diamankan di Mapolres Batang,” ujar Imam.
Baca Juga:63 Proposal Lolos Seleksi Lomba Ide Bisnis Pemuda Pekalongan, Siap Cetak Entrepreneur Muda!Kejari Kendal Musnahkan BB 120 Perkara Pidum, Termasuk 75,5 Gram Sabu & 13 Gram Ganja!
Menurut Imam, Vivit ditemukan di dalam sebuah toilet portable, sekitar 100 meter dari lokasi penemuan jenazah anak-anaknya. Saat ditemukan, Vivit dalam kondisi lemah, syok, dan linglung, sehingga sulit diajak berkomunikasi.
Setelah ditemukan, Vivit langsung dibawa ke Mapolres Batang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Namun, Imam menjelaskan bahwa motif Vivit membawa kedua anaknya ke pantai belum dapat disimpulkan karena kondisi psikologisnya yang belum memungkinkan untuk dimintai keterangan mendalam.
“Kami belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan, atau ini murni kecelakaan. Kondisi psikologis Vivit belum memungkinkan untuk dimintai keterangan secara mendalam,” jelas Imam.
Sementara itu, penyidik telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk suami Vivit, M. Azis Tholib. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait kemungkinan autopsi jenazah dua anak korban. “Kami menunggu keputusan keluarga, apakah akan dilakukan autopsi atau langsung dimakamkan,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan awal tim medis RSUD Kalisari, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. Dokter Gleni Wening menyampaikan dugaan sementara, keduanya meninggal akibat tenggelam. “Tidak ada luka akibat kekerasan. Perkiraan waktu kematian sekitar satu jam sebelum ditemukan,” jelas Gleni.
Sebelumnya, dua jasad anak perempuan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kawasan Pantai Sigandu pada Rabu pagi. Mereka adalah Hafiza Lathifatuz Zahra (6) dan Hana Hasina (3), warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Penemuan pertama terjadi pukul 07.17 WIB, ketika seorang pengunjung kafe melihat sosok anak kecil yang semula dikira boneka. Tak lama berselang, jasad sang kakak ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi pertama.