PEKALONGAN,ID.KOTAPEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan terus memperkuat dukungannya terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. Wujud nyata dukungan tersebut diwujudkan melalui penyerahan bantuan tujuh unit gerobak kepada pelaku UMKM, yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM), Supriono, pada Senin (4/8/2025) di halaman kantor Dindagkop-UKM.
Wali Kota yang akrab disapa Aaf itu menegaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari aspirasi anggota DPRD Kota Pekalongan. Meski jumlahnya masih terbatas, ia berharap bantuan ini bisa digunakan sebaik mungkin untuk mendukung aktivitas usaha para penerima.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa menyerahkan tujuh unit gerobak kepada pelaku UMKM. Ini merupakan hasil dari aspirasi anggota dewan. Saya tekankan bahwa gerobak ini tidak boleh dijual-belikan. Gunakan untuk meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi,” ujar Aaf.
Baca Juga:Wawalkot Apresiasi Kiprah Sosial IKA UNDIP: Pelantikan Pengurus Baru Diwarnai Aksi Nyata LingkunganJalan Sehat Harlah ke-27 PKB Pekalongan, Aksi Nyata Dekatkan Partai dengan Rakyat dan Serap Aspirasi Warga
Lebih lanjut, Aaf menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah eksekutif dan legislatif dalam menghadirkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Meskipun peran eksekutif dan legislatif berbeda, tapi tujuannya harus satu, yaitu kemaslahatan warga. Mudah-mudahan ini menjadi langkah kecil tapi berarti untuk memperkuat ekonomi rakyat,” imbuhnya.
Bantuan tersebut diberikan tidak hanya kepada pelaku usaha laki-laki, namun juga perempuan yang aktif mengembangkan usaha rumahan. Ia juga mengingatkan agar seluruh penerima tetap mematuhi aturan yang berlaku, termasuk berjualan di lokasi yang telah diatur sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Pedagang Kaki Lima (PKL).
Sementara itu, Wakil Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Nasrullah, menjelaskan bahwa pemberian gerobak ini berangkat dari kebutuhan nyata para pelaku UMKM yang sering kali terhambat modal awal untuk memulai usaha.
“Banyak warga yang ingin mulai jualan tapi belum punya gerobak. Maka kami fasilitasi melalui komunitas Gerakan Poin Maslahat yang terbiasa menyalurkan bantuan berbasis donasi. Dari dana aspirasi, kami alokasikan Rp50 juta untuk pengadaan gerobak ini,” jelasnya.
Penyerahan gerobak ini diharapkan menjadi titik awal bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya secara lebih mandiri dan berkelanjutan. (dur)