RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Kepolisian Resor Batang terus mendalami motif di balik peristiwa tragis yang menewaskan dua bocah perempuan di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang. Dalam perkembangan terbaru, polisi mengungkap dugaan adanya percobaan bunuh diri massal yang melibatkan ibu kandung kedua korban.
Ibu korban, Vivit Margiantiningsih (31), kini menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Gondo Amino, Semarang, selama sepuluh hari ke depan. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, mengatakan langkah ini diambil untuk memastikan kondisi psikologis yang bersangkutan sebelum proses hukum dilanjutkan.
“Kami perlu pembuktian terhadap kondisi kejiwaan dari ibu korban. Untuk itu, yang bersangkutan kami bawa ke RSJ Semarang untuk dilakukan observasi selama kurang lebih 10 hari,” ujar Imam, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga:Gempur Rokok Ilegal, Pemkot Pekalongan Libatkan Lurah hingga Bhabinkamtibmas!Hobi Mabuk, Pemuda Karanganyar Ini Gadai Motor Teman, Kini Ditangkap Polisi!
Ia menambahkan bahwa hasil observasi psikiatris akan menjadi dasar penting bagi kepolisian dalam menentukan langkah penyelidikan selanjutnya. “Nanti hasil observasi akan disampaikan oleh pihak rumah sakit, karena kami menunggu keterangan dari ahli. Setelah itu, kami akan ambil keputusan terkait proses hukum lebih lanjut,” imbuhnya.
Imam pun menegaskan bahwa proses pemeriksaan terhadap Vivit masih terus berlanjut. Hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan status tersangka terhadap ibu kandung korban tersebut. Polisi masih menunggu hasil observasi kejiwaan dari tim medis karena Vivit diduga mengalami depresi berat. “Status hukumnya masih saksi. Kami masih fokus pada pemeriksaan psikologis ibu korban,” tambahnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sedikitnya empat saksi, termasuk suami Vivit, serta keluarga terdekat. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, tidak ditemukan adanya konflik rumah tangga yang signifikan sebelum kejadian. Bahkan, malam sebelum insiden, keluarga sempat berkumpul dan menonton televisi bersama di rumah. “Dari suami maupun pihak keluarga, tidak ada laporan pertengkaran atau masalah. Situasi malam itu terbilang normal,” kata Imam.
Namun demikian, polisi tetap membuka kemungkinan lain dan masih mendalami motif di balik dugaan percobaan bunuh diri tersebut. Dugaan ini menguat setelah Vivit ditemukan dalam kondisi selamat namun linglung, tak jauh dari lokasi penemuan jenazah kedua anaknya. “Iya, dari keterangan awal dan kondisi di lokasi, ada indikasi ibu korban berniat mengakhiri hidup bersama kedua anaknya,” ujar Imam, Rabu (30/7/2025) malam, usai proses autopsi.