RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Pemerintah Kabupaten Pekalongan siap mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Pekalongan, Sukirman, usai menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan MBG yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, kemarin.
Rapat Koordinasi ini digelar sebagai bagian dari upaya Pemprov Jateng dalam membahas strategi percepatan pelaksanaan program prioritas nasional MBG di wilayah Jawa Tengah.
Wabup Pekalongan Sukirman menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan siap berkomitmen penuh untuk menyukseskan program MBG di Kabupaten Pekalongan. Ia menegaskan bahwa berbagai kesiapan teknis telah dirancang oleh Pemkab Pekalongan untuk mendukung pelaksanaan MBG.
Baca Juga:GRIB Jaya Resmi Hadir di Kendal, Siap Sinergi dengan Pemkab & Aparat Tangani Masalah Sosial!Modus Baru! Transaksi Online Rokok Ilegal Marak, Satpol PP Batang Sita 12.876 Batang di 3 Kecamatan!
“Pemkab Pekalongan sendiri telah siap untuk menyukseskan program ini. Di antaranya melalui penyediaan lahan, perangkat pendukung, serta pembentukan Satgas MBG yang secara aturan nanti memang diberikan tugas kepada Wakil Bupati dan sudah mendapatkan arahan penuh dari Bupati,” tambahnya.
Wabup menekankan bahwa dua hal penting yang saat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Pekalongan adalah penerbitan surat keterangan pembebasan lahan dan percepatan pembentukan Satgas MBG. “Secepatnya kita selesaikan,” tegasnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Pekalongan saat ini telah memiliki satu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Kecamatan Wonopringgo dan telah beroperasi sejak 6 Januari 2025. Mulai 14 Juli 2025, dua unit SPPG tambahan akan mulai beroperasi, yaitu di Desa Pegaden Tengah, Kecamatan Wonopringgo, dan Desa Silirejo, Kecamatan Tirto.
Secara keseluruhan, unit-unit ini direncanakan melayani 3.530 penerima manfaat. Khusus unit di Pegaden Tengah, karena jumlah penerima manfaatnya kurang dari 3.000 orang, layanan SPPG ini juga akan mencakup beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Kedungwuni, sehingga total penerima manfaat mencapai 3.458 orang.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN), Dadang Hendrayudha, mengungkapkan bahwa hingga 28 Juli 2025 terdapat 2.378 unit SPPG aktif di seluruh Indonesia, yang telah melayani 7.436.805 penerima manfaat. Estimasi anggaran operasional program ini mencapai Rp111,55 miliar per hari atau sekitar Rp2,23 triliun untuk layanan selama 20 hari.
Di Jawa Tengah, program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih membutuhkan tambahan 2.418 unit dapur SPPG. Dari total kebutuhan 2.753 unit di 35 kabupaten/kota, baru tersedia 335 unit. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pelaksanaan program dengan mengoptimalkan peran SPPG di setiap daerah.