Diduga Frustasi Sakit Menahun, Perempuan Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Batang!

Diduga Frustasi Sakit Menahun, Perempuan Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Batang!
DOK. ISTIMEWA TKP BUNUH DIRI - Inilah lokasi yang menjadi TKP bunuh diri Kunaenah, buruh tani di Desa Brokoh, Wonotunggal Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Warga Dukuh Sipandak, Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, digemparkan oleh penemuan seorang perempuan yang meninggal dunia dengan cara gantung diri, Minggu (3/8/2025) siang. Korban diketahui bernama Kunaenah (56), seorang buruh tani setempat.

Kapolsek Wonotunggal, AKP Kurnia Taufik, mewakili Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa laporan dari warga masuk sekitar pukul 12.00 WIB, dan pihaknya langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim medis.

“Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung menggunakan tali di samping rumah, dekat kolam ikan. Lokasinya berada di rumah milik salah satu kerabat, Saudara Sabari, di RT 03 RW 02,” ujar AKP Taufik.

Baca Juga:Puluhan Anggota Polres Pekalongan Kota Jalani Tes Urine Mendadak, Hasilnya Negatif!Diduga Korsleting, Kandang Ayam di Sragi Pekalongan Terbakar, Kerugian Capai Jutaan!

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ada bekas jeratan di leher, yang menguatkan dugaan bahwa korban meninggal murni karena gantung diri. “Dari olah TKP dan keterangan saksi, tidak ada unsur kekerasan. Namun kami tetap melakukan pendalaman untuk memastikan tidak ada keterlibatan pihak lain,” tegasnya.

Sejumlah tetangga menyebut, belakangan ini korban terlihat lebih pendiam dan cenderung menarik diri dari lingkungan. Informasi dari keluarga menyebutkan bahwa Kunaenah telah lama mengidap sakit menahun yang tak kunjung sembuh, dan sering mengeluh merasa tidak kuat lagi. “Korban selama ini dikenal pendiam. Belakangan makin jarang bergaul. Dari informasi yang kami terima, ia merasa frustasi dengan kondisi kesehatannya,” lanjut AKP Taufik.

Usai dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dan kepolisian, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga pun telah membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi karena menganggap peristiwa ini sebagai musibah.

“Pihak keluarga sudah menyatakan menerima dan menolak autopsi. Jenazah sudah kami serahkan untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek. Pihak kepolisian tetap membuka kemungkinan penyelidikan lanjutan jika ditemukan bukti-bukti baru. Namun untuk saat ini, kasus tersebut ditangani sebagai murni bunuh diri.

0 Komentar