Sakernas Agustus 2025, BPS Kota Pekalongan Siapkan 33 Petugas Lapangan, Jamin Data Akurat!

Sakernas Agustus 2025, BPS Kota Pekalongan Siapkan 33 Petugas Lapangan, Jamin Data Akurat!
ISTIMEWA PELATIHAN - BPS Kota Pekalongan menggelar pelatihan Petugas Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025 di Hotel Nirwana Kota Pekalongan, Senin (4/8/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan menggelar Pelatihan Petugas Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025, yang resmi dibuka oleh Kepala BPS Kota Pekalongan, Hayu Wuranti, di Hotel Nirwana Kota Pekalongan, Senin (4/8/2025). Kegiatan pelatihan ini berlangsung secara luring selama dua hari, yakni pada 4–5 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Hayu menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan tahap krusial untuk menjamin pelaksanaan Sakernas di Kota Pekalongan berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP), tepat waktu, serta menghasilkan data yang akurat dan berkualitas.

“Pelatihan ini kami laksanakan secara offline selama dua hari, diikuti oleh 22 orang Pencacah Lapangan (PCL) dan 11 orang Pemeriksa Lapangan (PML), sehingga total ada 33 petugas. Dari jumlah tersebut, empat orang merupakan pegawai internal BPS,” jelasnya.

Baca Juga:Festival Gunung Prau Kini Jadi Event Tahunan, Lestarikan Budaya & Dongkrak Wisata Kendal!Satpol PP Sasar Titik Rawan Pelanggaran, Tertibkan Manusia Silver, Pengamen, dan Anak Punk

Seluruh petugas ini nantinya akan diterjunkan ke lapangan dalam pelaksanaan Sakernas Agustus 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 8–31 Agustus 2025. Survei ini bertujuan memperoleh berbagai indikator penting ketenagakerjaan, seperti tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka (TPT), dan indikator lain yang sangat berguna untuk evaluasi serta perencanaan pembangunan.

Adapun cakupan survei di Kota Pekalongan meliputi 64 blok sensus. Pendataan difokuskan pada rumah tangga, dengan responden utama adalah anggota rumah tangga berusia 15 tahun ke atas.

“Melalui survei ini, kita bisa mendapatkan gambaran nyata mengenai kondisi ketenagakerjaan masyarakat. Hasil datanya akan menjadi acuan penting dalam merumuskan kebijakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lapangan kerja,” lanjut Hayu.

Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data Sakernas tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Pekalongan tercatat sebesar 4,91 persen. Angka tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang mencerminkan progres positif dari berbagai intervensi pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan.

“Harapannya, dengan makin banyak program pembangunan yang dilakukan Pemkot, angka pengangguran bisa terus ditekan, tidak hanya tahun ini tapi juga di masa mendatang,” ujarnya.

Namun demikian, Hayu menyoroti bahwa mayoritas pengangguran di Kota Pekalongan masih didominasi oleh lulusan SMA. Hal ini menjadi catatan penting bagi seluruh pihak—baik pemerintah daerah, dunia pendidikan, maupun sektor swasta—agar lebih memperhatikan kebutuhan dunia kerja dan menyesuaikan kurikulum serta pelatihan keterampilan dengan tuntutan industri.

0 Komentar