RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Satu lagi kabar membanggakan datang dari dunia olahraga ekstrem di Kabupaten Batang. Adalah El Rafi Jafin Ansimerta, bocah berusia 9 tahun, berhasil mencetak prestasi luar biasa di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) 2025 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat pada 31 Juli lalu.
Siswa SDN Pasekaran 01 tersebut sukses mempersembahkan medali emas untuk kategori Best Trick U15 dan medali perunggu untuk kategori Street Park U15. Hebatnya, dua kategori tersebut sebenarnya berada di atas level usianya.
Prestasi ini tentu bukan hal biasa. Dalam usianya yang masih sangat muda, Jafin mampu bersaing dengan para atlet skateboard lain yang rata-rata usianya 5–6 tahun lebih tua darinya.
Baca Juga:Diesnatalis ke-45 SMPN 1 Doro, Pengurus Ikatan Alumni Dikukuhkan, Wabup Ajak Alumni Motivasi Siswa!Wawalkot Pekalongan Serahkan 27 SK Koperasi Merah Putih, Dorong Kesejahteraan Masyarakat!
“Jafin itu baru 9 tahun, tapi sudah berani turun di kelas 15 tahun. Dan bukan cuma ikut, tapi juga menang. Ini pencapaian luar biasa,” ujar Muhamad Ginanjar atau Anjar, ayah Jafin sekaligus Ketua Komisi Indonesia Skateboard (KIS) Batang, Minggu (4/8/2025).
Jafin bukan nama baru di dunia skateboard anak. Di tahun-tahun sebelumnya, ia juga sempat mencuri perhatian lewat sejumlah kompetisi nasional, termasuk meraih Juara 3 di kategori U15 Skateboard Semarang Open 2024. Atlet lain asal Batang, Kukuh, juga turut mengharumkan nama daerah dengan menjuarai kategori Open Game of Skate.
Namun, yang membuat torehan prestasi Jafin semakin luar biasa adalah keterbatasan sarana latihan yang ia hadapi. Selama empat tahun terakhir, Jafin dan komunitas skateboard Batang hanya bisa berlatih di lapangan futsal seadanya, karena belum adanya fasilitas skatepark yang layak di Kabupaten Batang.
“Sudah empat tahun anak-anak hanya latihan di lapangan futsal. Tidak ada area khusus untuk skateboard. Padahal olahraga ini butuh sarana teknis yang aman dan sesuai standar,” kata Anjar. Ia menyampaikan bahwa medan dan struktur lapangan sangat berpengaruh terhadap proses latihan, keterampilan teknik, dan keamanan atlet.
Melihat antusiasme dan potensi besar yang dimiliki anak-anak Batang, pihak komunitas berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah. Anjar mengungkapkan, kehadiran skatepark permanen akan sangat membantu proses pembinaan, sekaligus menjadi ruang ekspresi bagi generasi muda.