Bunda PAUD Pekalongan Dorong Optimalisasi Jaring AUD, Perluas Akses Pendidikan Anak Usia Dini!

Bunda PAUD Pekalongan Dorong Optimalisasi Jaring AUD, Perluas Akses Pendidikan Anak Usia Dini!
ISTIMEWA ARAHAN - Bunda PAUD Kota Pekalongan memberikan arahan dalam kegiatan Evaluasi Jaring Anak Usia Dini (AUD).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Evaluasi Jaring Anak Usia Dini (AUD) di Aula B Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Selasa (5/8/2025). Acara ini turut dihadiri Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri, Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Pekalongan, serta kader jaring anak usia dini.

Dalam sambutannya, Inggit Soraya menyampaikan apresiasi terhadap peran kader dan Bunda PAUD kelurahan dalam menjaring anak usia dini yang belum mengenyam pendidikan di KB, PAUD, atau TK. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah penting untuk menunjang keberhasilan program Wajib Belajar 13 Tahun yang dicanangkan Kementerian Pendidikan.

“Tanpa adanya kegiatan ini, Wajib Belajar 13 Tahun tidak akan tercapai. Bunda PAUD kelurahan dan kader jaring AUD memiliki peran penting menjaring anak-anak usia dini yang enggan bersekolah. Ini langkah strategis agar anak-anak mendapatkan pendidikan sejak awal,” ungkapnya.

Baca Juga:Lulus Pelatihan Gada Pratama, Puluhan Satpam di Kendal Diminta Jaga Etika Profesi!Diplomasi Silat, 4 Atlet Kazakhstan Berlatih di Pekalongan, Ajang Pertukaran Ilmu & Penguatan Budaya!

Inggit berharap, melalui evaluasi yang dilakukan secara rutin oleh Dinas Pendidikan bersama Bunda PAUD dan kader di tiap wilayah, semangat para kader semakin meningkat dalam menjaring anak-anak yang belum bersekolah.

“Masih banyak anak usia dini yang belum masuk KB, PAUD, atau TK sebelum SD. Evaluasi ini menjadi wadah untuk memastikan kegiatan jaring AUD tepat sasaran dan berhasil. Terkadang tantangannya adalah kurangnya dukungan dari orang tua, sehingga peran kader menjadi sangat penting,” tambahnya.

Selain fokus pada pendidikan, Inggit menekankan pentingnya sinergi dengan posyandu untuk memantau kesehatan anak usia dini. Menurutnya, keberhasilan program Wajib Belajar 13 Tahun tidak hanya bergantung pada aspek pendidikan, tetapi juga pada perhatian terhadap kesehatan anak. Kegiatan evaluasi ini menjadi ajang refleksi dan penguatan strategi bagi para kader jaring AUD, dengan harapan semakin banyak anak usia dini di Kota Pekalongan yang terjangkau layanan pendidikan sejak usia awal.

0 Komentar