RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Kota Pekalongan kedatangan tamu istimewa dari negeri jauh yang terletak di antara Asia Tengah dan Eropa Timur. Empat anggota tim pencak silat asal Kazakhstan meluangkan waktu untuk menjalani latihan ringan, coaching clinic, dan berbagi pengalaman bersama para pesilat lokal di Kota Batik, Senin (4/8/2025) sore.
Kunjungan mereka bukan sekadar latihan, tetapi menjadi simbol penguatan kerja sama antarbangsa melalui seni bela diri pencak silat yang kini kian mendunia.
Ketua IPSI Kota Pekalongan yang juga anggota DPRD setempat, Fauzy Umar Lahji, menjelaskan bahwa kehadiran tim Kazakhstan ini bukanlah kunjungan biasa. Ia yang juga menjabat sebagai Event Manager Timnas Pencak Silat Kazakhstan di Indonesia mengatakan mendatangkan mereka karena sebelumnya sudah melatih Timnas Kazakhstan sebagai persiapan menuju Olimpiade.
Baca Juga:Realisasi PBB-P2 Kendal Baru 21 Persen, Bupati Terjunkan 595 CPNS Jadi Penggerak Pajak!PAUD Pekalongan Timur Komitmen Wujudkan Sekolah Ramah Anak, Deklarasi SRA Tuntas!
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk pertukaran ilmu antara pelatih dan atlet. Setelah tampil di kejuaraan di Kota Malang, tim Kazakhstan menyempatkan diri hadir langsung ke Pekalongan.
“Mereka berkenan hadir untuk berbagi ilmu silat. Alhamdulillah, disambut dengan antusias. Ini menjadi momen berharga bagi silat kita,” kata Fauzy bangga, usai memonitor langsung kegiatan latihan bersama di halaman Setda Kota Pekalongan.
Ia berharap, dari Pekalongan akan lahir jembatan diplomasi budaya melalui pencak silat. Kolaborasi ini ke depan dirancang lebih serius, termasuk kemungkinan pertukaran pelatih dan pembentukan pusat pelatihan bersama.
“Insya Allah ini bukan kunjungan terakhir. Ke depan kita targetkan latihan rutin hingga kejuaraan internasional bisa digelar di Kota Pekalongan,” ungkapnya.
Sementara itu, pelatih tim Kazakhstan, Rizky Adi Wijaya, mengungkapkan bahwa sesi latihan bersama ini tak hanya fokus pada teknik, namun juga menyentuh sisi filosofis dan nilai-nilai luhur pencak silat Indonesia.
“Alhamdulillah, kita bisa saksikan sendiri semangat mereka dalam uji tanding. Mereka sangat menghargai nilai-nilai luhur pencak silat,” ujarnya.
Rizky menambahkan, para atlet Kazakhstan begitu terkesan dengan pencak silat yang menurut mereka bukan sekadar seni bela diri, melainkan juga sarat dengan kedisiplinan dan nilai-nilai religius.
Baca Juga:Waspada! Pasca Bentrok di Pemalang, Pemkab Batang Antisipasi Potensi Konflik Antar Ormas!UDD PMI Pekalongan Edukasi Pelajar Soal Donor Darah, Siap Cetak Generasi Pendonor Muda!
“Mereka menghormati Indonesia sebagai sesama negara Muslim. Mereka juga takjub karena silat tidak mengandung kekerasan berlebihan, seperti larangan menendang kepala. Ini menunjukkan bahwa silat adalah bela diri yang beretika,” terang Rizky.