Semoga kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi kesehatan mereka dan menumbuhkan kesadaran sejak dini akan pentingnya menjaga kesehatan untuk menunjang proses pembelajaran,” ungkap Yeti.
Yeti berharap, kegiatan ini mampu mendukung terciptanya generasi unggul, berkarakter, serta berkompeten yang didukung oleh kondisi kesehatan yang prima.
Salah satu siswa peserta CKG dari kelas VII E, Alisa Putri, mengaku senang bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Ia mendapat informasi bahwa kondisi matanya ternyata mengalami rabun jauh (minus) dan mendapat saran untuk pemeriksaan lanjutan ke puskesmas atau optik.
Baca Juga:Cegah Rabies, Batang Siagakan 3 Puskeswan & Genjot Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan!Fakultas Syariah UIN Gus Dur & BPJS Ketenagakerjaan Sinergi, Perkuat Perlindungan Sosial!
“Senang bisa tahu kondisi mata ternyata minus, tadi disarankan cek lanjutan. Terus tadi juga cek gigi, katanya ada masalah di gigi depan dan harus dicabut sampai ke akar. Tadi juga cek darah, agak sakit sedikit karena baru pertama kali, tapi senang bisa tahu hasilnya. Tensi dan HB normal,” tukasnya. (nul)