Keren! Inovasi Bunda Melati Kendal Berjalan di 4 RS & 23 Puskesmas, Ibu Melahirkan Langsung Dapat 3 Dokumen!  

Keren! Inovasi Bunda Melati Kendal Berjalan di 4 RS & 23 Puskesmas, Ibu Melahirkan Langsung Dapat 3 Dokumen!  
ACHMAD ZAENURI INOVASI - Jajaran Dispendukcapil Kendal saat berkoordinasi dengan stakeholder terkait membahas progres inovasi program Bunda Melati, baru-baru ini. (zen/sef)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Program inovasi Bunda Melati yang digulirkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kendal terus berkembang. Dirilis sejak 2022, kini program ini bahkan sudah berjalan di 4 rumah sakit, 23 puskesmas, dan 2 klinik bersalin. Melalui inovasi layanan kependudukan ini, setiap ibu yang melahirkan di pusat layanan kesehatan akan otomatis mendapatkan tiga dokumen administrasi kependudukan (adminduk) dari Dispendukcapil.

“Inovasi ini diterapkan sejak tahun 2022 dan saat ini sudah berjalan pada 4 RS, 23 Puskesmas, dan 2 Klinik Bersalin. Program ini akan terus dikembangkan dengan melibatkan stakeholder seperti Dinkes, Dinsos dan BPJS Kesehatan Kabupaten Kendal,” ungkap Kepala Dispendukcapil Kendal, Ratna Mustikaningsih, baru-baru ini.

Menurut Ratna, pengembangan program ini terus diupayakan dengan menjalin sinergi dengan stakeholder terkait. Seperti dilakukan baru-baru ini, Dispendukcapil menggelar rakor dengan sejumlah stakeholder guna merumuskan MoU agar inovasi Bunda Melati bisa lebih memiliki nilai tambah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Baca Juga:Polres Pekalongan Kota Salurkan Bantuan Program BATIK untuk Korban Kebakaran di Bendan Kergon!Cari Solusi Sampah, DLH Kendal Belajar ke TPA Supit Urang Malang yang Mampu Olah 700 Ton Sampah!

“Dari MoU tersebut diantaranya Dinas Kesehatan mendorong semua rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Kendal untuk mengimplementasikan inovasi Bunda Melati yang mana dirasa sangat bermanfaat bagi ibu melahirkan, khususnya penerima bantuan iuran jaminan kesehatan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Dinkes juga meminta stakeholder terkait agar segera melaksanakan sehingga segera ter-cover dan meningkatkan UHC di Kabupaten Kendal. Sementara Dinsos Kendal juga mengusulkan anak yang baru lahir dan memenuhi syarat penerima bantuan jaringan kesehatan akan ditujukan BPJS PBI kesehatan kepada pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah Kabupaten Kendal.

Pengembangan layanan ini disebut Ratna telah terbukti, yakni dengan hadirnya inovasi Bunda Melati Plus. Layanan plus ini berarti komunikasi, informasi, dan edukasi sejak pemeriksaan kehamilan bagi orang tua atau ibu yang melahirkan agar menyiapkan nama terlebih dahulu dan setelah dilahirkan si bayi mendapatkan 3 adminduk dan langsung mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah.

“Program inovasi tersebut kami kembangkan menjadi Bunda Melati Plus sehingga ibu melahirkan dan anaknya mendapatkan kebahagiaan karena adminduknya lengkap dan terlindungi kesehatannya dengan pelayanan BPJS,” jelas Ratna.

Program inovatif ini juga ternyata mendapat dukungan dari stakeholder lainnya. RSI Weleri misalnya, menilai program Bunda Melati sangat membantu masyarakat sehingga RSI beserta jajaran di bawah naungan Muhammadiyah akan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Dispendukcapil Kendal dalam waktu dekat ini.

0 Komentar