RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Batang mulai memacu persiapan serius menghadapi Pra Porprov Jawa Tengah 2025 dengan menggelar Training Center (TC) selama empat bulan penuh. TC ini diikuti 23 atlet terpilih dari hasil seleksi ketat 13 perguruan silat se-Kabupaten Batang.
Pelatih IPSI Batang, Kristiono, menegaskan target tahun ini harus melampaui capaian 2023 yang sukses meloloskan empat atlet ke Porprov. “Target kita jelas, lebih baik dari Porprov lalu,” tegasnya, Minggu (10/8/2025), di sela latihan di GOR Abirawa.
Dari 13 perguruan, hanya empat yang berhasil meloloskan atletnya: Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Kramat Jati, Pagarnusa, dan Persinas Asad. Selama TC, atlet akan menjalani dua pola uji kemampuan, yakni try out dan try in, untuk mengasah mental dan teknik.
Baca Juga:Kendal Open Fair 2025 Resmi Dibuka, Targetkan 25 Ribu Pengunjung Per Hari!Kodim & Pemkot Pekalongan Gelar Apel Siaga Bencana, Pastikan Personel Siap Hadapi Musim Tak Terduga!
“Latihan mencakup kategori seni, jurus, dan tanding, semua kita siapkan sesuai standar kompetisi,” tambah Kristiono. Ia menyebut atlet juara tahun lalu akan menjadi acuan bagi peserta baru.
Latihan dilakukan setiap hari dengan porsi terukur, meliputi fisik, teknik, strategi, hingga simulasi pertandingan. Suasana di GOR Abirawa terasa intens—teriakan pelatih berpadu hentakan kaki pesilat di atas matras. “Kalau TC ini berjalan sesuai rencana, saya optimistis kita bisa meloloskan lebih banyak atlet ke Porprov,” ujar Kristiono.
Pengurus IPSI Batang juga memberikan dukungan penuh, mulai dari penyediaan peralatan standar hingga arena tanding sesuai regulasi. Para atlet dijadwalkan mengikuti laga uji coba dengan tim kabupaten lain sebagai evaluasi berkala.
Bagi IPSI Batang, sukses di Pra Porprov bukan hanya soal medali, tetapi juga regenerasi pesilat berprestasi di tingkat daerah dan provinsi. Dengan tekad, disiplin, dan persiapan matang, mereka optimistis bisa menorehkan sejarah baru pada November mendatang.
(nov)