Meski demikian, ada pula yang melihat film ini sebagai langkah awal yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi para kreator animasi lokal untuk memperbaiki kualitas di masa depan.
Pesan yang Tetap Bisa Dipetik
Walau menuai kritik, Film animasi “Merah Putih: One For All” tetap membawa pesan penting:
- Semangat gotong royong bisa menjadi modal utama berkarya.
- Keterbatasan sumber daya bukan alasan untuk berhenti mencoba.
- Kritik yang diterima bisa menjadi bahan evaluasi untuk karya selanjutnya.
Film animasi “Merah Putih: One For All” menjadi contoh nyata bahwa di era media sosial, kualitas karya akan cepat mendapatkan respon, baik positif maupun negatif.
Baca Juga:PMB Luncurkan Film Dokumenter “Batang Warisan Kebesaran Nusantara”, Angkat Sejarah Lokal dan Bangun IdentitasSPOILER ALERT! Inilah 6 Fakta Menarik Film A Haunting in Venice, Prekuel Ketiga Novel Terbaik Berjudul Hallowe’en Party Karya Agatha Cristie
Kritik pedas warganet terhadap animasi film ini menunjukkan pentingnya standar produksi yang tinggi, apalagi jika ditayangkan di bioskop. Kontroversi dana yang menyertai semakin menambah sorotan publik terhadap karya ini.
Meski begitu, film ini tetap memberikan pelajaran bahwa industri animasi Indonesia perlu terus berkembang agar mampu menghadirkan karya yang tidak hanya menginspirasi secara cerita, tetapi juga memukau secara visual.