KEK Batang Jadi Sorotan Indonesia-Australia Mineral Roadshow, Tawarkan Peluang Investasi Hilirisasi Mineral

KEK Batang Jadi Sorotan Indonesia-Australia Mineral Roadshow, Tawarkan Peluang Investasi Hilirisasi Mineral
DOK. ISTIMEWA MINAT INVESTASI - Kunjungan delegasi Australia ke KEK Industropolis Batang. Sektor mineral serta hilirisasi menjadi daya tarik tersendiri bagi investor Australia.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Indonesia memanfaatkan momentum kunjungan investor Australia untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Kawasan industri ini disebut sebagai salah satu yang paling prospektif di Asia Tenggara dan menjadi sorotan utama dalam rangkaian Indonesia–Australia Mineral Roadshow.

Roadshow tersebut menjadi forum pertemuan antara pemerintah, pelaku industri, dan investor dari kedua negara untuk membahas peluang hilirisasi mineral dan pengembangan industri berorientasi ekspor.

Rombongan delegasi dipimpin Duta Besar RI untuk Australia, Siswo Pramono. Setibanya di Batang, mereka disambut jajaran manajemen KEK Industropolis dan diajak meninjau infrastruktur modern, zona industri terintegrasi, dan fasilitas pendukung yang dirancang untuk menarik investasi kelas dunia.

Baca Juga:Wawalkot Pekalongan Dorong UMKM Kuasai Digital Marketing Berbasis AI, Tingkatkan Daya Saing!Polres & Bulog Kendal Gelar GPM, Salurkan 100 Ton Beras Murah Stabilkan Harga Pangan!

“KEK Industropolis Batang adalah kompetitor kuat di Asia Tenggara, sejajar dengan Thailand dan Vietnam, tetapi memiliki keunggulan tersendiri bagi investor,” kata Kepala Divisi Marketing & Sales KEK Industropolis Batang, Angga Brahmana, Rabu (13/8).

Menurut Angga, kawasan tersebut siap menjadi “rumah” bagi investor global. “Kami menawarkan dukungan penuh, keterbukaan kolaborasi, dan ekosistem investasi yang siap menyambut pemain dunia,” ujarnya.

Kunjungan ini dihadiri pemangku kepentingan strategis lintas sektor. Dari unsur pemerintah, hadir perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Dari industri, hadir pula jajaran eksekutif perusahaan besar seperti Pure Battery Technologies, Verdant Minerals, Pacific Services Shipping, Indonesia Mining Association, MIND ID, dan BUMN tambang.

Dubes Siswo Pramono menilai kunjungan ini sebagai langkah awal kemitraan strategis. “Nilai-nilai seperti budaya kerja yang baik, kualitas kesehatan publik, dan visi masa depan dapat dibawa dan dikembangkan di Batang. Saya percaya ini adalah awal dari kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan,” kata Siswo.

KEK Industropolis Batang dinilai memiliki daya tarik kuat bagi investasi Australia, terutama pada industri material baterai yang menjadi kunci transisi energi global.

Momentum ini mengukuhkan posisi Batang bukan hanya sebagai kawasan industri, tetapi juga panggung pertemuan pengambil keputusan, inovator, dan investor internasional. “Dengan visi menjadi world-class industrial hub yang kompetitif, ramah investasi, dan berorientasi ekspor, kami siap membawa Indonesia ke posisi strategis di peta industri global,” kata Angga. (fel)

0 Komentar