RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Ribuan warga tumpah ruah di Jalan Veteran, Kabupaten Batang, untuk menikmati program Makan Gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Minggu (17/8/2025) malam. Sebanyak 3.000 porsi makanan yang disiapkan bersama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal ludes hanya dalam hitungan menit.
Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Bupati Batang M. Faiz Kurniawan sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus bentuk dukungan nyata terhadap geliat UMKM kuliner daerah.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso, menjelaskan bahwa makan gratis ini melibatkan 30 pedagang UMKM yang menyajikan menu khas Batang. Mulai dari bakso, nasi megono, lontong lembek, hingga jajanan tradisional lainnya turut memanjakan lidah pengunjung.
Baca Juga:TPPO Prostitusi Online Terbongkar di Wiradesa, Polres Pekalongan Tangkap Joki & Ungkap Modus!Pemalsu Merek Cardinal di Pekalongan Divonis 1,5 Tahun Penjara & Denda Rp50 Juta!
“Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat tinggi. Semua kupon untuk 3.000 porsi langsung habis. Kami bersyukur pelaksanaan berjalan tertib, sekaligus memberikan manfaat besar untuk UMKM lokal,” ujarnya.
Untuk memastikan kelancaran, panitia terlebih dahulu membagikan kupon kepada masyarakat. Setiap kupon sudah tercantum jenis menu dan dapat ditukarkan langsung kepada pedagang yang ditunjuk. Sistem ini tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga memastikan perputaran ekonomi langsung dirasakan pelaku usaha kecil.
Banyak warga mengaku senang bisa menikmati kuliner gratis sekaligus mendukung pedagang kecil. Bagi para pelaku UMKM, acara ini menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat yang lebih luas.
“Selain menjadi ajang berbagi, kegiatan ini memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Batang. UMKM pun ikut terdorong untuk terus berkembang,” tambah Wahyu.
Keberhasilan acara ini membuat Pemkab Batang berencana menjadikannya agenda rutin pada momentum besar, baik tingkat daerah maupun nasional. Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya dirasakan masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal.
“Ini bukan sekadar makan gratis, tapi bentuk perhatian pemerintah pada rakyat sekaligus UMKM,” tegas Wahyu. Acara makan gratis ini pun menjadi bukti nyata sinergi pemerintah, UMKM, dan masyarakat dalam membangun semangat kemandirian ekonomi sekaligus mempererat kebersamaan di momen kemerdekaan. (nov)