RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA) terus menjajaki peluang kerja sama dalam upaya meningkatkan daya saing lulusannya. Salah satunya melalui Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), yang mendorong lulusannya agar bisa bekerja sampai ke Jepang dan negara lainnya. Komitmen tersebut ditandai dengan menghadirkan sosialisasi program Kelas Kaigo guna mendukung program Tokutei Ginou dan Internship di Jepang.
Program Kelas Kaigo ini merupakan program magang caregiver di Jepang, berupa pelatihan dan kerja yang dirancang untuk mempersiapkan tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia, untuk bekerja sebagai perawat lansia (caregiver) di Jepang.
Selasa kemarin, 18 Agustus 2025, FIKES UMKABA secara khusus menghadirkan kegiatan Sosialisasi Program Kelas Kaigo yang dipusatkan di lantai 3 gedung UMKABA Kendal. Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni Direktur Utama PT Palapa Muda Indonesia, Ragil Rohmatullah, serta Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Winarno.
Baca Juga:Ikuti Tradisi Rebo Pungkasan, 13 WBP Wanita Rutan Pekalongan Gelar Doa Bersama!Pemkab Batang Usulkan 3.000 Formasi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Verifikasi Kemenpan-RB!
Menariknya, kegiatan ini juga diikuti banyak mahasiswa dan alumni Prodi Keperawatan UMKABA, hingga perwakilan sejumlah kampus kesehatan di wilayah Pantura seperti STIKES Kendal, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), Universitas Pekalongan (Unikal), dan Politeknik Kesehatan Harapan Mulia Tegal.
Sementara dari UMKABA sendiri hadir unsur pimpinan, seperti Warek I UMKABA, Sulastri, M.Kep., Warek III, Dr. Utomo, M.Pd., dan Dekan FIKES, Ns. Yulia Ardhianti, M.Kep.. Kehadiran mereka menandai dukungan penuh terhadap langkah internasionalisasi UMKABA di bidang kesehatan.
Direktur Utama PT Palapa Muda Indonesia, Ragil Rohmatullah, menyebut program Kelas Kaigo sebagai peluang emas bagi tenaga kesehatan Indonesia. “Program ini bukan sekadar pengalaman praktik di Jepang, tetapi juga membuka jejaring kerja global. Lulusan akan memperoleh kompetensi internasional yang sangat berharga,” jelasnya.
Secara khusus, Ketua PPNI Jateng, Winarno, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap langkah UMKABA meretas jalan go international. Menurut Winarno, program Kelas Kaigo bisa menjadi jembatan strategis untuk memperkuat posisi perawat Indonesia di kancah global. “PPNI akan terus mendukung agar tenaga kesehatan kita mampu bersaing secara profesional,” tandasnya.