Kepala Unit Pengembangan UMKM Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Liyana Ciptowati, menegaskan dukungan BI dalam pengembangan ekosistem halal.“Tugas kami cukup banyak, mulai dari literasi ekonomi syariah, penguatan keuangan sosial syariah, hingga mendukung ekosistem halal, termasuk pariwisata muslim,” kata Liyana.
Ia menekankan, UMKM menjadi kunci dalam pariwisata ramah muslim. “Dengan adanya UMKM kuliner dan kerajinan yang tersertifikasi halal, pendapatan meningkat, ekonomi tumbuh, dan cadangan devisa ikut naik,” jelasnya.
Selain itu, BI juga mendorong digitalisasi transaksi di destinasi wisata. “Kami sudah siapkan zonasi, salah satunya Danau Cacaban di Kabupaten Tegal. Ke depan, UMKM akan didorong menggunakan QRIS agar transaksi lebih mudah bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ungkapnya.
Baca Juga:Memperingati 80 Tahun Kemerdekaan RI, Jasa Raharja Terus Mendukung Asta Cita untuk Indonesia SejahteraKementerian BUMN dan Jasa Raharja Apresiasi Hadirnya Layanan SAMOLI di Samsat Kota Yogyakarta
Liyana juga menambahkan, kolaborasi dengan perbankan syariah akan menjadi bagian integral dari pengembangan pariwisata halal. Kemudian sinergi pemerintah daerah, asosiasi industri, dan Bank Indonesia diharapkan mampu mempercepat realisasi pariwisata ramah muslim.
“Tak hanya sebagai daya tarik wisata, tetapi juga menjadi motor pertumbuhan ekonomi melalui UMKM, lapangan kerja, dan peningkatan devisa negara,” tutupnya.(nul)